Sirup Carica yang menjadi kuliner khas Wonosobo. Foto; Dian/Harianjateng.com. |
“Kami dari Kanparekraf berupaya memfasilitasi dengan mengajak mereka mengikuti berbagai pameran di skala provinsi maupun nasional,” ujar dia di Wonosobo, Jumat (5/2/2016).
“Awalnya kami mencoba untuk memasarkan ke area Kota Wonosobo, tetapi ternyata kompetisinya sudah sangat ketat sehingga kami memilih untuk bergencar ke luar daerah,” beber dia di Wonosobo, Jumat (5/2/2016).
Pihaknya menuturkan melalui jejaring yang dimiliki, ternyata sirup carica hasil olahannya cukup diminati di luar Wonosobo.
“Hasil produksi Cool Carica kami sering habis untuk memenuhi pesanan dari distributor di kota-kota tersebut,” paparnya.
Ia menyebutkan guna melayani permintaan sirup carika, setiap hari mengolah sekitar satu kuintal buah carica yang dihasilkan dari Dataran Tinggi Dieng.
Dia menjelaskan pemasaran dengan didukung pola promosi, baik melalui pameran maupun secara dalam jaraingan, sebagai langkah yang efektif.
Pangsa pasar produk itu yang masih terbuka dan didukung dengan iklim pariwisata yang kini semakin bergairah, pihaknya berniat melebarkan sayap usaha ke beberapa produk lainnya.
“Rencananya dalam waktu dekat ini kami bakal mencoba mengolah purwaceng, namun dalam kemasan yang agak berbeda dan sangat memenuhi selera konsumen,” katanya.
(Red-HJ99/Ant).