Payah, Dialog Rembug Pemalang Dipindah di Hotel

0
Suasana Dialog Rembug Pemalang di Hotel Winners Pemalang.

Pemalang, Harian Jateng – Dialog simpang 7 yang di gagas oleh Puskapik Pemalang yang sedianya akan digelar hari minggu (7/2/2016) di Simpang 7 Alun-alun Pemalang, hujan yang mengguyur kota Pemalang hampir sehari penuh memaksa panitia untuk memindahkan tempat acara tersebut.

Acara yang akan digelar dengan konsep lesehan, cangruk bareng dan moci bareng terpaksa dirubah dengan konsep duduk di kursi, akan tetapi hal ini tidak mengurangi makna.. Acara dilangsungkan di hall sebuah hotel di pusat kota Pemalang.

Dialog ini  digagas untuk menampung aspirasi rakyat bawah dengan tajuk “Dialog Simpang 7, Alun-alun Pemalang, Rembug Pemalang masa Depan” dengan nara sumber utama bapak H. Junaedi, SH, MM, bupati terpilih periode 2016 – 2021, dipandu oleh Rico Safera dan dipancarluaskan melalui Radio Swara Widuri FM.

Bupati terpilih tidak bisa hadir dan mewakilkan kepala Kesbanglitmas Pemalang Drs. Tetuko Raharjo, dihadiri pula pula kepala biro Humas setda pemprov Jawa Tengah Drs Sinoeng Nugroho Rahmadi, kepala biro Humas pemda pemalang Drs. Nugroho Budi R., Ketua Kadin, seniman, budayawan, ormas,serta masyarakat umum.

Untuk meramaikan acara di isi pula musik akuistik dari  acoustic Feodal Band.

Ivan Barichsanuddin selaku ketua pelaksana menyatakan Dialog Simpang 7 ini nantinya diharapkan bisa berkelanjutan dengan mengambil topik topik kekinian yang ada di Pemalang.

Dialog rembug Pemalang masa depan ini menghadirkan narasumber Drs. Tetuko Raharjo, kepala Kesbanglitmas pemalang, Drs Sinoeng Nugroho Rahmadi, kepala biro humas setda pemprov Jawa Tengah. Drs. Nugroho Budi Rahardjo, Kepala Biro Humas Kabupaten Pemalang, dialog berlangsung dengan cair dan gayeng.

Drs. Tetuko, mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama sama membangun pemalang, dan mesyukuri telah melangsungkan pilkada dengan aman, lancar dan tertib.

Di samping itu Pemda Pemalang akan membuka pola pola baru untuk meningkatkan pelayanan ke masyarakat.

Dalam dialog ini Sinoeng menegaskan bahwa rakyat tidak perlu retorika tetapi hanya minta bukti nyata. “Oleh karena itu negara harus hadir ketika rakyat butuh informasi dan negara hadir ketika rakyat butuh solusi,” beber dia.

Sedangkan Nugroho selaku humas kabupaten Pemalang akan menggunakan dua jalur dalam berkomunikasi dengan masyarakat yaitu jalur elektronik dengan memanfaatkan SMS center, email, FB, dan lainnya serta jalur konvensional dimana pola tatap muka dengan masyarakat tetap dilaksanakan. (Red-HJ99/Sarwo Edy).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here