Soimah Pancawati. Foto: dok-pribadi/harianjateng.com. |
Semarang, Harian Jateng – Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdurrahman SIP M.Si mengatakan bahwa jika Soimah Pancawati, artis dan seniman kelahiran Kabupaten Pati maju dalam Pilkada Pati 2017 yang akan dihelat tahun 2017 nanti, harus punya basis massa di daerahnya.
Baca juga: Pilkada Pati 2017, Pakar: Uang tak Menjamin Kemenangan.
Jadi kalau pengalam Pilkada 2015 kemarin itu, kata dia, popularitas artis memang dapet. “Tapi dalam kapabilitas di dunia politik itu, artis sering tidak linier, itu sudah terjadi banyak kasus,” jelas pria tersebut di Semarang, Selasa siang (9/1/2016).
Menurut dia, Soimah harus punya basis massa yang kuat di Kabupaten Pati dari semua lini dan kecamatan.
Persoalannya kemudian, kata dia, meskipun artis itu ngetop di Jakarta, rentangnya jauh dan jarang bertatap muka dengan masyarakat.
“Mungkin tiga tahun jarang pulang, sepuluh tahun jarang pulang, kalau tidak punya basis massa di daerah akan sulit. Kalau Shoimah ini punya basis massa di Pati ya bisa saja potensi, tapi kalau tidak ya susah,” beber dosen pengampu mata kuliah Polling dan Opini Publik tersebut.
Basis massa, menurut Wahid, bisa dalam kategori persaudaraan, keluarga, bisa berarti kegiatan sosial termasuk di dalamnya adalah ormas.
“Selama Shoimah masih punya itu, saya kira peluangnya masih agak besar,” tegas dia. Apalagi, lanjut Wahid, yang dilawan nanti adalah petahana, yaitu Haryanto dan Budiono. (Red-HJ99/Foto: Soimah).