Hafilda Esti Prasastyantika. Foto: Dok-pribadi/harianjateng,com. |
Bagi Hafilda Esti Prasastyantika, menjadi model tidak selamanya bisa menghidupi. Namun, ia sendiri memutuskan merajut cita-cita di bidang lain meskipun kini juga menekuni dunia modelling.
Perempuan asal Jalan Rejosari Baru RT 01/01 Pulutan, Salatiga ini menegaskan, bahwa menjadi model hanya menjadi hobi dan tidak bisa dijadikan sebagai pekerjaan utama.
“Model kan menurutku nggak bisa dijadikan sebagai pekerjaan utama,” ujar Hafilda Esti Prasastyantika, Rabu malam (10/2/2016).
Tergoda Jadi Pramugari dan Dokter
Pelajar yang kini duduk di bangku kelas 1 SMA Negeri Salatiga ini justru tertarik ingin menjadi pramugari.
“Pengen jadi pramugari atau dokter spesialis HIV,” beber perempuan kelahiran Salatiga, 27 November 1999 tersebut.
Dara yang pernah belajar di SMP Negeri 4 Salatiga ini juga mengatakan, bahwa sebenarnya ia sejak kecil sudah ikut modelling.
“Sebenarnya dari kecil sudah ikut modelling. Dulu waktu kecil saya model catwalk, tapi saya sempat off, saya off waktu itu kira-kira umur 6 tahun,” beber dia.
Terus, lanjutnya, dulu waktu kelas 3 SMP di sekolah saya diadakan acara Kartinian.
“Karena seluruh siswa diwajibkan memakai kebaya, akhirnya saya menyewa kebaya di Iwan Salon yang pemiliknya itu teman ibu saya sediri. Mungkin karena sudah tahu kalau dulu saya pernah jadi model, terus Om Dar (pemilik Iwan Salon) mengajak saya buat hunting foto,” jelas dia.
Kalau saya sekarang, lanjut dia, fokusnya di foto model. Tapi, katanya, untuk sekarang foto-fotonya yang sesuai umur saja, nggak berani sampai ke foto nude.
“Pendapatku tentang nude art sih bagus-bagus saja kalau dilihat dari sisi seninya. Tapi untuk saat ini saya belum atau mungkin ya, memang ggak tertarik buat foto nude,” tegas dia. (Red-HJ99/Foto: Hafilda).