Rusak – Jalur perekonomian dari Desa Manggis menuju Durensawit, Kecamatan Leksono, Wonosobo rusak, Selasa (2/2/2016).
|
Leksono, Harian Jateng – Akses jalan raya menjadi hal utama dalam distribusi hasil pertanian. Akan tetapi, jalur perekonomian dari Desa Manggis menuju Durensawit, Kecamatan Leksono, Kabupaten Wonosobo rusak.
Padahal, jalur tersebut merupakan jalur utama yang dimanfaatkan warga Manggis untuk mengantarkan hasil pertanian.
Namun, kondisi jalan yang rusak, membuat warga merasa kesulitan untuk melaluinya. Akibatnya, proses pendistribusian hasil pertanian juga ikut terkena dampaknya.
Kepala Desa Durensawit, Kecamatan Leksono, Yanto juga membenarkan, kondisi jalan antar desa penghubung Durensawit- Manggis sudah mulai rusak.
Untuk itu, berharap agar jalan tersebut segera diperbaiki. Sehingga kenyamanan pengguna jalan terjaga.
“Selama ini jalan tersebut merupakan jalur perokonomian, dan cukup penting untuk diperbaiki,” ungkap dia.
Sementara itu, Suyanto kepala Desa Manggis, Kecamatan Leksono saat ditemui di kantornya, Selasa (2/1/2016) mengatakan bahwa jalur Manggis menuju Durensawit itu adalah jalur utama untuk mengantarkan hasil pertanian ke kota Wonosobo.
“Tetapi, kondisi jalannya sudah cukup sulit dilalui, karena kondisi aspalnya mulai rusak,” beber dia.
Kerusakan jalan tersebut sangat mempersulit pengguna jalan. Kadang membuat perut terasa sakit. Karena, banyaknya aspal yang rusak membuat kendaraan roda dua yang lewat tidak stabil.
“Seringkali perutnya terasa sakit, karena lubang jalannya terlalu banyak. Apalagi lokasinya berada diturunan,” ujar dia.
Dampak kerusakan jalan tersebut cukup besar, terutama memperlambat proses pengiriman hasil pertanian. Sebab, mayoritas warga Manggis merupakan petani buah-buahan.
“Hasil pertanian masyoritas buah, yakni salak, pisang, duren dan lainnya. Secara otomatis, petani yang akan mengantarkan hasil pertaniannya juga terkena dampaknya,” tandasnya.
Disebutkan, kerusakan jalan aspal tersebut sudah cukup lama. Karena, sekitar beberapa tahun yang lalu. Sudah ada upaya perbaikan, namun belum tuntas.
“Pengaspalan sudah pernah dilakukan, tetapi hanya sampai batas desa. Dan masih ada beberapa lagi yang kondisi rusak cukup parah,”tambahnya.
Dikatakannya, upaya yang dilakukan pemerintah daerah juga sudah maksimal. Karena, sudah berupaya untuk memperbaikinya, namun anggarannya belum mencukupi. Sehingga, hanya dirampungkan sampai batas desa.
“Semoga saja, tahun ini atau tahun depan bisa dilanjutkan, supaya pengiriman hasil pertanian akan lancar,” katanya.
Pihaknya juga berencana untuk memasukkannya dalam Musrengbang Kecamatan. Agar bisa menjadi prioritas utama, karena jalan tersebut merupakan jalur penghubung antara desa Manggis dan Durensawit.
“Akan kami usulkan pada tahun ini, supaya nantinya menjadi proritas dan bisa dikerjakan ditahun berikutnya,” beber dia. (Red-HJ99/Foto: Mil-Harian Jateng).