Ilustrasi: Gerbang Selamat Datang Kabupaten Pati Jawa Tengah. |
Pati, Harian Jateng – Salah satu tugas berat Calon Bupati maupun Calon Wakil Bupati 2017-2021 yang maju dalam Pilkada Pati 2017 adalah menuntaskan masalah karaoke dan polemik semen di Bumi Mina Tani tersebut.
Pasalnya, Pati yang dulu dikenal sebagai Kota Ketoprak, namun kini berubah menjadi “Pati Kota Karaoke” dan juga kasus semen yang meresahkan warga setempat.
“Kalau masalah karaoke sih iya. Tapi kalau semen, menurut saya tidak berefek, meskipun dua orang petahana maju lagi dalam Pilkada Pati ini,” ujar Wahid Abdurrahman S.IP, M.Si dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) kepada Harian Jateng, Selasa (9/2/2016).
Kalau masalah semen, kata dia, itu isu lokalitas. “Kemudian yang kedua, pro kontranya cukup besar. Cuma yang pro dan kontra itu jumlahnya relatif sama,” beber Tim Ahli DPRD Jawa Tengah tersebut.
Sehingga, kata dia, itu cuma masalah wilayahnya saja. “Kalau ada calon yang pro dengan semen, pasti dia dapat suara di Sukolilo sedikit, itu pasti. Tambakromo misalnya, itu juga,” beber dosen yang pernah meneliti Pilkada Pati 2011 tersebut.
Cuma kalau berbicara Pilkada, kata dia, berarti juga berbicara berapa jumlah pemilih di wilayah tersebut.
“Kalau dari DPT, konsentrasi di wilayah Pati Kota sampai wilayah Pantura lah, itu sudah banyak lo,” ungkap dia. (Red-HJ99/Foto: Wahid-Harian Jateng).