Joko Santoso SE, Agung Budi Margono ST MT, Wiwin Subiyono serta Kepala Dinas Pasar Kota Semarang saat berada di Pasar Johar Sementara, Jumat (12/2/2016).
|
Semarang, Harian Jateng – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang melakukan tinjauan di Pasar Johar Sementara yang terletak di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) pada Jumat (12/2/2016) pagi.
Kunjungan mereka ke lapak sementara para korban kebakaran Pasar Johar tersebut di puncak musim hujan agar legislatif melihat lapangan secara langsung saat cuaca ekstrim.
Tiga Pimpinan DPRD Kota Semarang, Joko Santoso SE, Agung Budi Margono ST MT, Wiwin Subiyono menemukan masih banyaknya celah yang harus menjadi koreksi Dinas Pasar untuk memfasilitasi pedagang. Di antaranya adalah talang, grill saluran dan kemanan.
Mereka mengingikan, Dinas Pasar langsung melakukan percepatan agar nantinya ketika para pedagang sudah pindah, tidak ada pembangunan lagi. Dengan demikian, proses jual beli akan lancar dan memutar segera memutar roda perekonomian.
“Kami juga menemukan potensi maraknya pedagang informal yang bisa saja menempati ruang-ruang kosong, seperti pojok-pojok pasar maupun luar gerbang pasar. Besok ketika ditempati para pedagang resmi, area harus steril dari pedagang informal,” kata Agung Budi Margono, Jumat (12/2/2016).
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pasar Kota Semarang, Nur Kholis mengatakan, potensi adanya pedagang ilegal tersebut sudah dibicarakan dalam pertemuan dengan pemerintah. Menurutnya, hal ini tidak bisa diselesaikan oleh Dinas Pasar sendiri.
“Ini adalah ranah SKPD di lingkungan Pemkot Semarang, tidak hanya Dinas Pasar. Nantinya kami akan meminta bantuan dari Satpol PP Kota Semarang dan lain-lain yang terkait untuk mengatasi kekhawatiran munculnya pedagang informal yang membuka lapak di kawasan Pasar Johar Sementara,” beber dia. (Red-HJ99/Ari).