Chifeey dalam sebuah pemotretan. dok-pribadi |
Selain sukses menjadi foto model, Chifeey yang memiliki nama asli Ferlia Agustyani, ternyata juga sukses bisnis online shop. Perempuan kelahiran 4 Agustus 1994 tersebut, mengakui bahwa kedua bidang tersebut memang ditekuni dengan serius.
Ia sendiri mengatakan, bahwa dirinya terjun ke dunia modelling sejak 2014 silam. “Aktif sejak 2014. Awalnya nemenin teman hunting foto, terus saya ikut dipotret,” ujar dara berparas cantik asal Barongan RT 2/RW 1 Kudus tersebut, Minggu (14/2/2016).
Dikatakan dia, hal itu menjadi menuju dunia fotografi. “Itu awal saya dekat dengan beberapa fotografer yang aktif melakukan hunfot. Hingga kini saya dikenal dan mendapat job foto dari fotografer- fotografer, baik dalam maupun luar kota,” beber dia.
Sukses Foto Model dan Online Shop
Diakuinya, menjadi foto model memang harus didasari dengan rasa cinta. Sebab, hal itulah pemacu kesukseskan seorang model ketika sudah mencintai kegiatannya.
“Seneng tiap ikut event fotografi, jadi nambah banyak temen. Saya fokusnya di foto model. Sampai saat ini belum tertarik sebagai model catwalk,” ujar dia.
Mungkin, lanjut dia, karena sejak kecil saya kagum melihat foto-foto yang indah apapun objeknya
Dikatakan dia, sudah beberapa kabupaten dan kota ia kunjungi sebagai lokasi pemotretan saat mendapat job. “Ya di Kudus, Pati, Jepara, Semarang, bulan depan insyaallah di Pekalongan,” beber dia.
Ia juga menjelaskan bahwa konsep bridal ia kenakan saat pertama kali event di Kudus, tepatnya di bumi perkemahan Kajar. “Lalu ikut beberapa event, selanjutnya dengan konsep gadis desa, casual, gothic, lady bikers, red riding hood,” beber model yang bergerak personal tersebut.
Saya individu, lanjut dia, tapi saya bergabung dengan “Hunting Mania” salah satu komunitas fotografer di Kudus yang berjasa dalam perjalanan saya sebagau foto model.
Tahun 2015, lanjut dia, pernah diadakan event fotografi berkonsep batik dan kebaya utk mengangkat potensi batik. “Banyak fotografer yang memotret tempat-tempat wisata di Kudus dengan hasil yang terlihat menawan, kemudian dishare di berbagai sosial media hingga banyak orang yang mengetahui dan mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut,” jelas dia.
Dengan begitu, lanjut dia, potensi wisata Kudus terangkat. Selain itu, lanjut dia, banyak busana batik dengan style modern membuat batik takkan punah.
“Untuk pakaian adat dan tari Kretek pun akan selalu ada dan dilestarikan karena sering ditampilkan setiap berbagai acara perayaan Kota Kudus,” ungkap dia.
Harapan tahun ini, lanjut dia, bisa mengikuti even-even fotografi di kota-kota besar dan mengembangkan online shop saya yang udah berjalan setahun lebih. (Red-HJ99/Foto: Chifeey).