Aktivis IPM Blora saat membawa spanduk Reject Valentine’s Day di Blora. |
Blora, Harian Jateng – Puluhan aktivis Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Kabupaten Blora, Jawa Tengah melakukan aksi menolak perayaan Hari Valentine di Blora, Sabtu sore 13 Februari 2016 dan Ahad pagi 14 Februari 2015.
Aksi ini dipusatkan di dua tempat. Untuk Blora bagian utara, kegiatan ini dipusatkan di alun-alun Kota Blora, sedangkan untuk Blora bagian selatan, kegiatan ini dipusatkan di perempatan Tugu 20 Mei Kota Cepu. Aksi para pelajar ini menarik perhatian pengguna jalan yang melintas.
Aksi ini mengusung spanduk dan juga membagikan stiker gratis kepada para pengguna jalan. Stiker yang dibagikan dengan berbagai desain unik tersebut berisi kampanye untuk tidak merayakan Hari Valentine.
Di antaranya bertuliskan, “Saya Muslim, Tidak Merayakan Valentine” , “Jangan Gadaikan Agama Demi Cokelat dan Bunga” , serta masih banyak lagi pesan-pesan moral yang disampaikan dalam berbagai desain stiker.
Salah seorang peserta mengaku ikut aksi sebagai bagian untuk menolak budaya tersebut yang dapat merusak moral pemuda. “Ini bukan budaya kami dan sudah seharusnya kami para pemuda Islam menolak perayaan Valentine,” beber dia.
Aksi ini selain merupakan kegiatan yang digelar setiap tahunnya juga merupakan dukungan IPM Blora atas surat himbauan yang dikeluarkan oleh Dindikpora Kabupaten Blora.
Sebelumnya, Dindikpora Kabupaten Blora telah mengeluarkan seruan agar para pelajar tidak merayakan budaya barat tersebut bahkan akan memberikan sanksi kepada mereka yang merayakannya
Dindikpora dalam suratnya juga mengajak para orangtua dan pihak sekolah untuk mengawasi anaknya agar tidak merayakan Hari Valentine yang tak sesuai dan karakter bangsa Indonesia. (Red-HJ99/Ipmawati Alia Machmudia).