Ilustrasi |
Semarang, Harian Jateng – Jalan tembus yang menghubungkan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Kebumen yang melalui ruas Srisip-Sadang, segera dibuka oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah guna mempermudah jalur perekonomian bagi masyarakat.
“Kita memang berencana membuka jalan tembus Banjarnegara-Kebumen dan tahun ini dianggarkan Rp12,5 miliar (untuk tahap awal),” ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Jumat (19/2/2016).
Terkait dengan rencana tersebut, Ganjar meminta agar proses pembukaan jalan tembus Banjarnegara-Kebumen lebih tertata dan serius. Ganjar menjelaskan bahwa salah satu izin pembukaan jalan tembus Banjarnegara-Kebumen ada di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan karena sebagian lahan milik Perhutani.
“Kalau buat saya malah ‘beneran’ jika kewenangannya ada di Pemerintah Pusat, nanti biar perencanaannya dilakukan teman-teman di Banjarnegara dan Kebumen, setelah itu kita dorong,” ungkap dia.
Ganjar mengaku siap memfasilitasi pembicaraan dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya terkait perizinan pembukaan jalan tembus Banjarnegara-Kebumen.
Menurut Ganjar, pembangunan jalan tembus Banjarnegara-Kebumen nantinya akan menggunakan perpaduan konstruksi aspal dan beton berdasarkan kontur tanah.
“Jalan tembus Banjarnegara-Kebumen paling cepat dua tahun dan kalau ini bisa dilewati maka jalur ekonominya luar biasa,” katanya.
Saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Banjarnegara, Kamis (18/2/2016) petang, Ganjar sempat meninjau langsung lokasi yang akan dibangun jalan tembus Banjarnegara-Kebumen di ruas Srisip-Sadang.
Dengan membonceng sepeda motor jenis trail milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara, Ganjar menyusuri ruas jalan setapak sepanjang kurang lebih 3 kilometer dengan medan yang cukup berat. Jalan setapak yang dilalui orang nomor satu di Jawa Tengah itu berupa jalan berlumpur, batuan, serta tanjakan dan turunan yang cukup curam di tengah hutan pinus. (Red-HJ99/Antara).