Ilustrasi |
Pemalang, Harian Pemalang – Diet atau pengurangan penggunakan kantong plastik, kini diterapkan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Hal itu dilaksanakan dalam rangka mengurangi penggunaan kantong plastik pemerintah memberlaku kantong plastik berbayar ke modern market, retail dan di 17 kota besar di Indonesia.
Pemalang, sebenarnya bukan daerah target uji coba kantong plastik berbayar ini. Akan tetapi beberapa gerai retail berskala nasional ada yang sudah memberlakukan program plastik berbayar ini dan ada yang masih dalam tahap sosialisasi ke konsumen.
Puput Tri Darma Putra atau biasa di sapa Puput TD, salah seorang aktivis lingkungan WALHI yang berasal dari Pemalang, berpendapat bahwa kantong plastik berbayar sebenarnya kurang memberi dampak ke pengurangan penggunaan kantong plastik.
Puput, menyarankan tetap menggunakan kantong atau karton kertas, kita bisa memperdayakan bank bank sampah untuk memproduksi tas belanja daur ulang dan konsumen di wajibkan berbelanja menggunakan tas tersebut.
Apabila ada anggapan, kalau menggunakan kertas tentunya akan menambah kerusakan hutan karena kertas berbahan baku kayu. Hal ini kita bisa memprogram pohon keras/kayu produktif, dengan melibatkan warga masyarakat yang mempunyai lahan untuk menanam pohon.
“Di samping itu dapat menjadi investasi hijau bagi masyarakat yg mau menanamnya,” imbuh Puput.
Setiap konsep atau program akan ada baik dan buruknya, kata dia, makanya kita minimalkan dampak yang mempunyai daya rusak yang tinggi. (Red-HJ99/Sarwo Edy).