 |
| Andriyanto Johansyah ketika melakukan Rapat Dengar Pendapat. |
Pemalang, Harian Jateng – Anggota DPR-RI Komisi VII Dapil Jateng X ( Sepuluh) dari Partai Amanat Nasional( PAN) Andriyanto Johan Syah S. T, M. M.H. melakukan dengar pendapat dengan masyarakat Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang yang berjumlah 120 orang. Kegiatan tersebut bertempat di GOR desa Botekan Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (28/2/2016)
Dalam sambutannya Kades Botekan Trisnanto menyampaikan permasalahan di desa Botekan sangatlah komplek, karena merupakan desa home industri sehingga limbah sampah belum bisa tertangani sampai sekarang padahal sudah koordinasi dengan pemkab dan kendalanya belom adanya lahan untuk pembuangan, juga memerlukan permodalan.
“Di samping itu, masalah pertanian juga memerlukan jalan tani, di waktu musim hujan jalan desa banyak tergenang, sungai mengalami pendangkalan, juga penerangan jalan sangat kami perlukan hal tersebut sudah kami sampailan dalam musren namun tidak mendapatkan sekala prioritas, oleh karena itu melalui rapat dengar pendapat ini saya berharap bisa tertangani,” ungkapnya.
Terkait dengan berbagai keluhan yang disampaikan Kepala Desa Botekan yang sudah wakili masyarakat, Andriyanto menyampaikan dalam silaturahmi kali ini, ibaratnya kami membawa gelas kosongan dan bapak ibu yang mengisi.
“Sebab aspirasi ini akan kami bawa ke kementrian yang terkait/mitra dengan Komisi VII (Kementrian ESDM, KLH, dan Kementrian Riset dan Tehnologi,” papae Andriyanto.
Mengenai berbagai aspirasi warga yang disampaiakan, menurut Andriyanto, dirinya juga melakukan sekala prioritas dengan cara mana yang lebih banyak bermanfaat untuk masyarakat, seperti jalan usaha tani dan jalan desa yang rusak akibat tergenang air.
“Sedangkan mengenai listrik, sudah diusulkan dengan energi alternatip lain yaitu tenaga Matahari dan pemerintah kami dorong untuk menggunakan energi yg berlimpah dan bersih, juga mendorong kepada ESDM, Dan Kemen Riset dan Teknologi untuk menggunakan tenaga nuklir,” beber dia. (Red-HJ99/Joko).
