Ceroboh Buat Status FB, Anggota DPRD Pemalang Hadapi Pengurus GP Ansor

0
Situasi Klarifikasi Fahmi Hakim vs Pengurus GP Ansor Pemalang

Pemalang, Harianjateng.com – Menulis status di media sosial seperti facebook memang mengasyikkan. Namun, hal itu akan berbuntut petaka jika menyinggung permasalahan orang lain.

Hal itulah yang dialami anggota DPRD Pemalang Fraksi PPP berinisial FH yang dalam postingannya yang dibuat pada tanggal 9 Mei 2016, pukul 05.05 WIB. Statusnya tersebut, dinilai menciderai ormas Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pemalang.

Akibat dari postingan yang dibuat olehnya,  yang bersangkutan harus melakukan klarifikasi dihadapan jajaran pengurus teras ormas tersebut .

Dalam klarifikasinya dilakukan yang di lakukan di kantor N U Pemalang Jln. Pemuda, Mulyoharjo Pemalang, pada Rabu(11/5/2016) yang dihadiri oleh ketua PC NU Pemalang H. Ahmad Dasuki SPd, Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Pemalang dan Pengurus Cabang Banser Pemalang Fahmi mengatakan bahwa  status facebook yang ia tulis tidak sengaja dan ia mengaku menulisnya secara spontan.

“Yang saya tulis adalah spontan berdasarkan informasi dari obrol teman di kantin, sewaktu mendampingi istri saya yang sedang dirawat di rumah sakit Siaga Medika dan tidak ada maksud dan tujuan apapun, apalagi menyudutkan pihak tertentu, konteks saya hanya menyampaikan keluh kesah dari seseorang,” jelas dia.

FH  juga menegaskan, yang diutarakan di postingan tersebut menjadi tanggungjawab pribadi tidak  ada sangkut pautnya dengan kedinasannya sebagai anggota dewan.

“Saya datang ke kantor NU untuk klarifikasi atas nama pribadi pemilik akun FH atas apa yang telah saya tulis di dinding facebook saya pada tanggal 9 Mey 2015 pukul 05.05 wib dan saya meminta maaf ,” tegas dia.

Terkait dengan klarifikasi dan permohonan ma’af yang dilakukan oleh FH, Mas Ruri salah seorang pengurus cabang GP Ansor Pemalang mengatakan bahwa memang kalimat yang diposting di dinding facebook saudara FH mengundang reaksi yang cukup keras.

“Dari kalangan anggota maupun pengurus GP Ansor Pemalang namun kami dididik untuk bertabayun, kami paham sepenuhnya semua ini terjadi bukan tanpa sebab,  perkembangan selanjutnya dari berbagai komentar distatus sdr. Fahmi menjadi memanas, sehingga kami memandang perlu agar hal ini harus segera diselesaikan dan alhamdulillah pada hari ini bisa terselesaikan dan GP Pemalang berharap, setelah klarifikasi, semua pihak saling memaafkan, persoalan ini cukup selesai sampai di internal saja dan kedepan tidak akan lagi permasalahan serupa,” kata Mas Ruri.

Senada dengan yang disampaikan oleh Mas Ruri, pengurus wilayah GP Ansor Jawa Tengah, Gus Syarif mengatakan dengan nada yang cukup keras. “Ketika seseorang menyampaikan statement di mana hal kalimat tersebut dibaca oleh banyak orang sementara informasi yang didapat dari sumber yang tidak bisa dipercaya apalagi hanya sekadar sumber dari obrolan itu artinya orang tersebut bodoh!,” ungkapnya dengan nada tinggi.

Kami, lanjut dia, sudah layangkan surat sebagai pernyataan sikap kepada pengurus ponpes. “Target kami adalah menolak dihadirkanya  Hari Moekti sebagai pembicara, bukan untuk menghentikan agenda pengajianya,”paparnya.

Suasana klarifikasi yang berjalan hampir 2(dua) jam yang dipandu oleh ketua PC N U Pemalang H. Ahmad Dasuki S.Pd mencair setelah masing pihak mengatakan legowo dengan menghasilkan  simpulan permintaan maaf dari Fahmi Hakim yang diterima oleh para pengurus GP Ansor baik PC GP Pemalang maupun PW GP Jawa Tengah. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here