Suasana pembukaan jalan |
Demak, Harianjateng.com – Mbah Sartono, warga Desa Kuncir, Wonosalam, Kabupaten Demak, Jawa Tengah memang hebat. Sebab, ia rela mengorbankan tanahnya demi keberhasilan pembanguan pembukaan Jalan antara dukuh Mayong sampai dukuh Kuncir, yang dikerjakan oleh Satgas TMMD Reg -96 di Wilayah Kodim 0716/Demak.
Awalnya, Mbah Sartono, tak menghiraukan segala hal yang terjadi di sekitar lingkungan kediamannya. Karena merasa terdorong karena banyak tentara yang kerja jauh jauh ke desa tersebut maka ia tergugah hatinya,ia rela menyumbangkan sebagian tanahnya untuk akses jalan.
“Selama rakyat percaya bahwa apa yang dilakukan Pemerintah untuk kepentingan bersama rakyat akan sukarela berpartisipasi, inilah pentingnya keterbukaan, komunikasi yang jelas, menjaga kepercayaan rakyat,” ungkap mbah Sartono, yang saat ini tengah menderita penyakit jantung cukup lama.
Ditekankan, kerelaan pemilik tanah menyumbang¬kan sebagian tanahnya untuk pembuatan dan pelebar¬an jalan tidak merugikan, tapi justru sangat menguntu¬ngkan.
“Bahkan keuntungannya dunia dan akhirat karena harga tanah akan naik dan menjadi pahala atas kerela¬annya menyumbangkan tanah sebagai akses fasilitas umum,” ujarnya.
Namun demikian keadaan ini berbanding terbalik bila rakyat memandang pembebasan lahan untuk kepentingan bisnis, seperti pembebasan lahan untuk eksploitasi maupun kepentingan pribadi. Untuk urusan bisnis, tidak rela tanahnya ia sumbangkan.(Red-HJ99).