Heru Sudjatmoko Wagub Jateng (tengah) saat foto bersama |
Pemalang, Harianjateng.com – Usai menggelar penanaman MANGROVE dan sengon laut, selanjutnya Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko dalam agenda rangkaian peringatan harkitnas ke:108 tahun 2016 tingkat Jawa Tengah, yang dilaksanakan di Kabupaten Pemalang adalah berdialog dengan para petani pesisir, pada Kamis (19/5/2016) yang mengambil lokasi TPI Mojo Pemalang.
Dalam sambutannya Bupati Pemalang, yang dibacakan oleh Wabup Martono menyampaikan bahwa Pemalang mempunyai panjang pantai 34,6 km yang berada di 16 (enam belas) desa di 4 (empat) kecamatan dan mempunyai Potensi mangrove seluas 1.946, 86 Ha dan hamparan mangrove seluas 232,86 Ha, mangrove yang tumbuh di pematang tambak seluas 1.714 Ha.
“Sedangkan cemara laut sebagai sabuk hijau pantai sepanjang 20,475 Ha”, ucapnya sebagai pembuka dialog.
Pantauan di lapangan, tampak dalam hadir dalam dialog tersebut, Wagub Heru, yang didampingi oleh Wabup Pemalang Drs. H. Martono, SKPD terkait Pemprov Jawa Tengah, Sekda beserta jajarannya, Forkompinda, pimpinan BUMN maupun BUMD, serta petani dan nelayan yang bergabung dalam kelompok tani dan nelayan.
Tampak Wagub Jateng sangat Nge-gayeng menikmati dialog dengan para petani yang dipandu oleh langsung oleh Wakil Bupati Pemalang H. Martono yang asli dari Desa Mojo, Kecamatan Ulujami sepanjang dialog yang menghabiskan waktu hanmpir dua jam, dialog berlangsung dalam suasana kekeluargaan dan penuh guyon sehingga tampak suasana semakin “gayeng”.
Dalam acara dialog tersebut hampir semua kelompok tani mengajukan pertanyaan dan diakhiri dengan permintaan seperti pertanyaan Tolani dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) Desa Mojo.
“Seiring dengan perkembangan wisata Mangrove pokdwarwis Desa Mojo minta dibantu kapal wisata yang representatif untuk mengangkut wisatawan dari dermaga ke kawasan hutan mangrove, serta petunjuk arah sebagai promosi wisata, juga mengemukakan sodetan sungai comal dan ketersediaan pakan ikan terutama ikan bandeng di daerah mojo,” kata Tolani yang membandingkan namanya dengan bintang Film Andre Tolani dan hadirin menjadi tertawa.
Kelompok tani yang lain, Sucipto yang berkecipung di budidaya cemara laut Nyamplung Sari, kecamatan Petarukan mengeluh.
“Ketersediaan polybag di Pemalang susah, dan meminta informasi tentang kebutuhan cemara laut khususnya di Jawa Tengah dan minta bantuan dalam pemasaran cemara laut ke seluruh Indonesia”. Pertanyaan selanjut Waryono dari kelompok Karya Tani 2 Desa Blendung dengan permintaan adanya aliran listrik ke obyek wisata Blendung, dan penambahan tegakan cemara laut di pantai blendung dan perbaikan akses jalan, serta permintaan Handoyo dari kelompok Bakau Mulyo 2 desa Pesantren, minta bantuan dalam hal sertifikat benih karena saat ini hanya mempunyai sertifikat tegakan benih,” katanya.
Dalam dialog tersebut baik wagub maupun wabup memberikan jawaban dan penjelasan serta berjanji akan menuntaskan apa yang diharapkan oleh masyarakat dan akan disampaikan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.(Red-HJ99/Joko Longkeyang).