![]() |
Sosialisasi Pemira kepada mahasiswa UMK. |
Kudus, Harianjateng.com – Untuk kali pertama, Universitas Muria Kudus (UMK) akan menyelenggarakan Pemilu Raya Mahasiswa (Pemira), yakni pemilihan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan dipilih langsung mahasiswa. Pemira akan digelar pada 23 Juni mendatang.
Wakil Rektor III, Drs. Hendy Hendro HS M.Si., berharap, Pemira ini bisa menjadi pembelajaran demokrasi yang baik bagi mahasiswa, sekaligus untuk memilih pemimpin dalam pemerintahan mahasiswa UMK.
‘’Untuk itu, kami mengharapkan dalam proses demokrasi di Pemira ini, tidak ada intervensi dari pihak-pihak lain, selain mengusung kepentingan UMK,’’ ungkap Wakil Rektor III itu saat ditemui di ruang kerjanya.
Selain itu, katanya, dia meminta agar Pemira bisa berjalan aman, lancar, kondusif, jujur dan adil.
‘’Dengan itulah, Pemira akan memunculkan Presiden BEM baik di tingkat fakultas maupun universitas yang tidak saja kualitas dan memiliki kapabilitas, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk memajukan Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dan bisa mengharumkan nama UMK,’’ harapnya.
Sementara itu, segala persiapan terkait penyelenggaraan Pemira, telah dilakukan. Mulai dari sosialisasi, perekrutan dan pelantikan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) dan Panitia Pengawas Pemilu Mahasiswa (Panwaslum), termasuk meminta masukan terkait proses penyelenggaraan Pemira yang baik kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus.
Pihak pihak panitia penyelenggara Pemira, kemudian akan melakukan penjaringan serta penetapan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa, baik untuk tingkat fakultas maupun universitas. ‘’Penjaringan ini dibuka pada 15 Juni ini hingga 17 Juni nanti,’’ ujar Presiden BEM UMK, Jamaluddin.
Jamaluddin menuturkan, proses selanjutnya yaitu penyampaian visi-misi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Mahasiswa pada 19-21 Juni, dan hari berikutnya, 22 Juni, masa tenang. ‘’Puncaknya, pemungutan suara akan dilakukan 23 Juni,’’ jelasnya. (Red-HJ99).