Putri Septiari |
Bagi Putri Septiari, menekuni dunia modelling yang paling utama adalah karena menyukai seni. Perempuan yang memiliki nama lengkap Putri Septiari Effendi ini mengakui, terjun ke dunia modelling baru beberapa bulan di tahun 2016 ini.
“Aku akktif sejak 2016 untuk foto model,” ujar perempuan yang kini tinggal di Kp. Klungsu RT 4 Rw 11 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur, Kota Semarang tersebut kepada Harianjateng.com, Kamis (16/6/2016).
Ia mengatakan, sampai detik ini, sudah pemotretan di beberapa daerah. “Ya Maerokoco, Kota Lama Semarang, Salatiga, Alam Indah Momen,” beber perempuan yang mengaku fokus di modelling ini.
Diakuinya, sebagai pelaku seni fotografi, tiap model memiliki karakter yang berbeda-beda. “Model harus bawain peran berbeda-beda. Mood itu bergantung karakter dari baju atau konsep,” kata dia.
Ditambahkan dia, sebagai orang yang terjun di dunia foto, model juga berperan dalam mempromosikan wisata, salah satunya wisata Kota Semarang.
“Dengan adanya tempat-tempat yang menarik di Semarang, secara tak langsung kita memperkenalkan atau mengangkat citra Kota Semarang Jateng seperti Maerokoco, Kota Lama, Lawang Sewu dan lainnya tempat yang bagus untuk dikunjungi, ujar dia.
Perempuan kelahiran 13 September 1996 ini juga mengaku, belum pernah melakukan foto nude art. Sebab, saat ini sudah banyak para model mulai menekuni dan terjun di foto nude art.
“Tidak pernah sih kalau nude art. Pendapat tentang nude art, bila dilihat fotografer bahwa foto nude art disebut seni, dari pandangan Islam atau masyarakat itu bukan seni akan menimbulkan sebuah penyimpangan moral,” tegas dia.
Agar tidak salah paham dan dipandang negatif, ia pun berpendapat bahwa para model dan fotografer perlu memberi edukasi seni pada masyarakat tentang nude art. “Ya harus mengenalkan ke mereka ap itu nude art,” beber dia.
Ke depan, ia berharap bisa semakin sukses dan menjalankan seni di modelling menjadi lebih baik lagi. “Ke depan semoga menjadi lebih baik,” pungkas dia. (Red-HJ99/Foto: Putri).