![]() |
Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum (tengah). |
Semarang, Harianjateng.com – Universitas Negeri Semarang (Unnes) akan mengajukan penambahan kuota penerima beasiswa Bidik Misi tahun ini untuk memfasilitasi lebih banyak mahasiswa berekonomi kurang mampu. “Tahun ini kami mendapatkan kuota penerima Bidik Misi sebanyak 620 mahasiswa melalui tiga jalur penerimaan mahasiswa baru,” kata Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum di Semarang, Kamis (30/6/2016).
Tiga jalur penerimaan mahasiswa baru itu, yakni Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan terakhir adalah jalur mandiri. Menurut dia, kuota penerima Bidik Misi yang diberikan kepada Unnes tahun ini sebanyak 620 mahasiswa, lebih kecil dibandingkan sebelumnya yang mencapai 1.970 mahasiswa.
Padahal, kata dia, pendaftar beasiswa Bidik Misi yang diterima Unnes lewat jalur SBMPTN sekitar 1.100 sehingga melebihi dari kuota Bidik Misi yang diberikan secara keseluruhan. “Memang, para pendaftar Bidik Misi ini masih melalui verifikasi. Artinya, ada yang tidak lolos. Namun, pengalaman kami hanya sekitar 10 persen tidak lolos. Artinya, masih ada 1.000 mahasiswa,” katanya.
Padahal, Fathur mengatakan Unnes masih menyediakan kuota 5 persen untuk penerima Bidik Misi untuk mahasiswa jalur mandiri dari total kuota sebanyak 620 penerima yang diberikan pemerintah. Meski kuota pendaftar Bidik Misi dari dua jalur sebelumnya, yakni SNMPTN dan SBMPTN sudah melebihi kuota, ia menjamin Unnes tetap menyediakan kuota Bidik Misi sebesar 5 persen dari jalur mandiri.
“Ya, bagaimana lagi? Solusinya setidaknya ada tiga, kami akan membuka rumah amal untuk membantu mahasiswa yang kesulitan membayar uang kuliah, termasuk sumbangan pembinaan pendidikan (SPP),” katanya.
Solusi kedua, kata dia, Unnes akan menambah afirmasi berupa tambahan kuota uang kuliah tunggal (UKT) yang tergolong rendah, yakni tingkatan I dan II kepada mereka yang kesulitan biaya kuliah. “Ketiga, kami akan mengajukan kepada pemerintah untuk menambah kuota penerima Bidik Misi. Ya, untuk menutup penerima Bidik Misi jika melampaui kuota yang sudah diberikan kepada Unnes,” pungkasnya. (Red-HJ99/Ant).