Ilustrasi |
Sistem “contraflow” yang diterapkan polres setempat, berdasarkan pantauan Antara, relatif mengurai kemacetan arus lalu lintas mulai dari Jalan M.T. Haryono, Jalan Gajah Mada, Jalan Kolonel Sugiyono, hingga jalan menuju tol, tepatnya sebelum memasuki Kabupaten Brebes.
Kendati demikian, ribuan kendaraan roda empat dan dua yang melintasi jalan tersebut terlihat padat merayap. Waktu tempuh Kota Tegal hingga Kabupaten Brebes kurang lebih 1 jam.
Sebelum memasuki Kota Tegal, pemudik berkendara roda empat juga sempat tertahan lebih dari 1 jam ketika melintasi Jalan Sriwijaya (depan Balai Kota Pekalongan) hingga pertigaan Jalan Slamet dan jalur utama pantura Pekalongan, Jalan K.H. Mansyur.
Setibanya di Pasar Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, kecepatan kendaraan rata-rata 40 kilometer per jam. Namun, setibanya di Jalan Lingkar Utara, Randudongkal, Kabupaten Pemalang, terjadi deretan kendaraan yang terlihat mengular relatif cukup panjang.
Kemacetan arus lalu lintas terlihat paling parah ketika kendaraan yang berasal dari kota Pemalang yang berbalik arah menuju Pekalongan di jalan lingkar itu. Pada masa arus balik tahun ini, Polres Pemalang tidak mengizinkan kendaraan dari arah kota langsung menuju Pekalongan.
Ratusan kendaraan dari arah kota langsung belok kiri memasuki jalan lingkar tersebut. Tidak pelak lagi, terjadi pertemuan antara pemudik yang menuju Jakarta dan pengguna jalan yang akan menuju Pekalongan.
Melihat deretan kendaraan yang memenuhi jalan lingkar hingga tiga jalur, sejumlah pemudik memilih menepikan kendaraan untuk istirahat di tepi jalan, seperti pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat berpelat nomor B-1231-CME.
Karena sejumlah pemudik berkendara roda empat lebih banyak memilih melewati tol, termasuk Tol Pejagan-Brebes Timur, arus lalu lintas yang menuju Losari, Brebes (daerah perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat) terlihat ramai lancar. Bahkan, kecepatan kendaraan ketika melintasi sejumlah titik jalan bisa di atas 80 km.
Tri, pengemudi minibus B-1224-FJA, ketika ditemui Antara di SPBU Sinar Jaya, Kabupaten Brebes, Selasa malam, mengatakan bahwa dirinya memilih jalur pantura Jawa nontol.
“Kami berangkat dari Sragen, Selasa (12/7/2016) pukul 06.00 WIB, dan memilih lewat Kota Cirebon menuju Cikarang,” katanya. (Red-HJ99/Ant).