Ilustrasi |
Semarang, Harianjateng.com – Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Pol Condro Kirono mengungkapkan ancaman kemacetan parah saat Lebaran 2017 akan bergeser ke wilayah Pekalongan.
“Diprediksi kepadatan kendaraan saat arus mudik 2017 pindah ke Pekalongan,” kata Condro di Semarang, Senin (18/7/2016).
Menurut dia, kondisi tersebut sudah diperhitungkan dan disiapkan antisipasinya.
Ia mengusulkan dibangun jalan darurat untuk menghindari kawasan Pekalongan.
Ia menuturkan kementerian terkait, pimpinan daerah serta kepolisian telah mengevaluasi arus mudik dan balik tahun ini.
Salah satu rekomendasi dari evaluasi arus mudik tahun ini, kata dia, pemudik diimbau menggunakan aplikasi telepon pintar pemandu jalan “Waze”.
Pada aplikasi tersebut, lanjut dia, kondisi lalu lintas ditunjukkan secara “real time”.
“Aplikasi ini cukup efektif, kalau warna merah berarti terjadi kemacetan. Lewat yang hijau untuk hindari kemacetan,” katanya.
Sementara berdasarkan data kepolisian, jumlah kendaraan yang melintas di jalur Brebes-Tegal saat dua hari menjelang Lebaran mencapai 140 ribu satuan mobil penumpang.
Jumlah tersebut mencapai tiga kali lipat jika dibanding kapasitas jalur tersebut.
Adapun pada jalur tol Brebes Timur, dari kapasitas 39 ribu kendaraan yang seharusnya, ternyata dilewati sekitar 111 ribu kendaraan per hari saat arus mudik lalu. (Red-HJ99/Ant).