Cicilia Yuli Karmiyanti, Temukan Jati Diri Lewat Modelling

11
Cicilia Yuli Karmiyanti

Bagi Cicilia Yuli Karmiyanti menjadi seorang model memang tidak gampang. Sebab, harus menggunakan hati bahkan melalui modelling, jati diri seorang bisa ia temukan. Jadi, tidak sekadar  foto-foto dan mengikuti perkembangan modelling saja.

“Terjun di dunia modelling sebenarnya hal yang mendadak. Karena siapa kira seorang Cicil yang tomboy, nggak pernah bisa dandan cewek, bisa jalan lenggak lenggok di catwalk? Ini semua berawal dari Cicil yang berkuliah diploma di Malang,” ungkap Cicilia Yuli Karmiyanti kepada Harianjateng.com, Kamis (21/7/2016).

Perempuan kelahiran Jember  14 Juli 1993 ini mengatakan, bahwa awalnya ia mengikuti modelling dari selebaran agency model yang mencari anggota baru. “Ku bawa pulanglah selebaran itu. Nah, sampe kos, kukasih selebaran itu ke temen kos yang ingin banget belajar catwalk, sampai pada akhirnya kita berdua mencari alamat agency dan mendaftar. Mulanya tidak ada rencana ikutan daftar, tapi kata mas-mas agency belang, ‘eman-eman kamu tinggi badannya nggak gabung juga’. Sampai akhirnya banyak sharing dan ngobrol, dan daftarlah di agency model Malang, REDs Model Agency namanya,” beber lulusan D1 Wearnes Education Center Malang jurusan Komputer Administrasi Bisnis dan Expor Impor 2012 tersebut.

Temukan Jati Diri
Diakuinya, sebagai tipe cewek yang agak tomboy, ia mengaku banyak menemukan hal baru dalam dunia modelling. “Di sini aku pertama belajar. Belajar jalan yang baik. Belajar make up, yang mulanya gak bisa make up sama sekali. Termasuk pertama kali pakai heels sampai akhirnya show catwalk bawain baju desainer, make up show dan lain sebagainya,” imbuh dia.

Jadi, lanjut dia, tertariknya juga karena tidak sengaja, dan anugerah tinggi badan dari Tuhan. “Sampai akhirnya mendalami setiap latihan yang diajarin di sana,” kata perempuan yang kini melanjuntukan studi di Institut Seni Indonesia jurusan Manajemen Seni tersebut.

Aku, katanya, sempat vakum selama 2 tahun, tanpa kegiatan modeling apapun termasuk foto.  “Begitu aku diterima kuliah di ISI Jogjakartakarta, kegiatanpun juga vakum. Tapi dibantu dengan pacar, aku bareng dia cari-cari info tentang sekolah model biar bisa neruskan.  Ternyata sambil jalan, ada tawaran audisi dari Hair Show Rudi Hadisuwarno. Aku berhasil diterima dan ikut semua ritual hair show sampai acara selesai. Dan nggak lama setelah itu, ada tawaran untuk photo session. Jujur itu photo session pertamaku di Jogjakartakarta, photo session Baskoro Photography dan Aang Art,” jelasnya.

Setelah foto bareng mereka, katanya kepada Harianjateng.com, upload-upload, eh ternyata ada tawaran-tawaran lagi dari beberapa FG di Jogjakarta, kayak mas Yoas Permadi dan bebrapa yang lain, yang ajarkan aku bagaimana sih foto casual yang pas, dan kasarannya apik,  sampai saat ini aku bisa bergbung dengan RR Models United dan belajar yang lebih lagi di sini.  “Big thanks untuk mereka-mereka yang awal foto aku, sampai akhirnya aku bisa mengenal dan dikenal, meskipun sekarang masih belum apa-apa,” papar dia.

Kalau ngomongin target, kata dia, aku nggak menomorsatukan aku harus bisa jadi  artis atau bintang. “Menurutku, jadi artis, bintang film, model iklan dan sebangsanya itu merupakan hadiah dari segala usaha yang sudah dilakukan. Tapi targetku sekarang ya menambah relasi satu sama lain, bisa sharing dengan orang-orang yang punya kemampuan lebih. Barulah aku bisa punya pandangan dan membuat diri sendiri kokoh dulu dari pengalaman-pengalaman. Bukan hanya untuk foto. Tapi untuk segala hal,” beber perempuan yang akrab disapa Cicil / Poo tersebut.

Relasi itu penting banget, kata dia, apalagi dalam dunia kayak begini. “Sesuai juga dengan kuliahku kebetulan. Jadi secara nggak sengaja kuliah praktik juga. Go nasional atau internasional, siapa yang nggak pingin? Tapi, masih banyak yang harus dilakukan untuk menuju ke sana,” kata dia.

Aku masih perlu nambah jam terbang sabanyak-banyaknya, lanjut dia, masih harus belajar tentang apapun yang masih belum tak ketahui, masih perlu menambah relasi, dan banyak wes pokoknya. “Termasuk ngurusin badan dan membentuk pribadi yang benar-benar profesional. Untuk ke sana, yang penting  dilakukan itu harus memperkuat diri sendiri, cerdas, dan jaga attitude.  Tetap rendah hati, dan nggak sombong, itu kalau kata mamah papah, karena terkadang susah juga untuk seperti itu. Cuma bondo ngehits, tapi ternyata kosong,” terangnya.

Harapan di tahun ini, lanjut dia, bisa menjadi Poo yang lebih baik untuk orang-orang tersayang, bisa memberikan hal-hal positif di bidang yang dijalani sekrang, ingin menambah relasi dengan orang-orang baru, bermain dengan pengalamn baru yang nanti bisa dijadikan bekal ke depan.

“Nggak lupa, aku bersyukur karena berkat Yesus senantiasa memberkati dalam setiap langkahku. Dan kedua orang tua, juga adekku, harus tersenyum atas segala usaha, bukan dari modelling saja, tapi studi dan lain-lain. Itu dah harapannya,” pungkas dia. (Red-HJ99/Foto: Cicil).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here