 |
| Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan). |
Semarang, Harianjateng.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya menanggulangi kemiskinan melalui bantuan pembiayaan dengan suku bunga kredit rendah.
“Salah satu upaya kami memberikan kredit murah. Kami mendorong Bank Jateng untuk menurunkan suku bunga sampai 7 persen,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (28/7/2016).
Diakuinya, selama ini tidak ada bunga rendah yang dapat membantu masyarakat untuk keluar dari kemiskinan. Oleh karena itu, produk Mitra 25 yang dikeluarkan oleh Bank Jateng diharapkan dapat membantu permodalan bagi masyarakat yang bergerak di bidang usaha kecil dan menengah (UKM).
“Masyarakat yang tidak mampu bisa mengakses karena bunga kredit murah dan terjangkau,” katanya.
Terkait hal itu, per Februari lalu pihaknya sudah mengumpulkan data masyarakat miskin “by name by adress”. Diharapkan, dengan data tersebut bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran.
“Dari data ini, ternyata ada 13 ribu masyarakat miskin yang tidak ter’cover’ oleh siapapun,” katanya.
Sebagai solusi meminimalisasi jumlah masyarakat miskin tersebut, pihaknya akan memberikan ketrampilan dan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
“Selanjutnya, kami akan memberikan akses modal serta memberikan pendampingan,” katanya.
Menurut dia, pendampingan tersebut penting dilakukan karena jika tidak maka ketrampilan dan ilmu pengetahuan yang diberikan akan sia-sia.
Sementara itu, Ekonom dari Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Andreas Lako berharap agar agar kredit bunga rendah tidak berhenti sampai di sini.
“Dengan kredit murah maka usaha yang dimiliki oleh masyarakat bisa maju. Selain itu, yang tidak kalah penting adalah membina usaha kecil agar dapat berkembang,” katanya. (Red-HJ99/ant).
