![]() |
Balai Kota Surakarta |
Solo, Harianjateng.com – Sebanyak tujuh pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta di hari terakhir Jumat (5/8/2016) maju mendaftarkan diri sebagai calon sekretaris daerah pemerintah kota setempat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkot Surakarta Hari Prihatno di Solo, Senin (8/8/2016), mengatakan ketujuh pejabat maju dalam bursa sekda di antaranya Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Budi Yulistianto, Asisten Administrasi Setda sekaligus Plt. Sekda Rahmat Sutomo, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Widdi Srihanto, Kepala Inspektorat Untara.
Kemudian, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Etty Retnowati, Asisten Pemerintahan Said Romadhon, dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Hasta Gunawan.
“Ya berkas lamaran ketujuh pejabat masih diverifikasi petugas, sebelum diserahkan kepada Panitia Seleksi (Pansel) Sekda,” kata Hari Prihatno yang juga sebagai Kepala Sekretrais Pansel Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama.
Ia mengatakan tujuh pejabat mendaftar di hari terakhir pendaftaran. Mereka menyerahkan berkas persyaratan sekaligus makalah mengenai visi dan misi sekda. Makalah tersebut menjadi persyaratan khusus bagi calon Sekda yang wajib disertakan.
“Jadi banyak pelamar yang merampungkan makalah itu lebih dulu, sehingga baru bisa mendaftar di hari terakhir,” katanya.
Dikatakan merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pedoman Penilaian Calon Sekda Provinsi, Kota/Kabupaten, calon Sekda sekurang-kurangnya pernah menduduki dua jabatan struktural Eselon IIB yang berbeda.
Selain itu, minimal memiliki ijazah S1, serta berusia paling tinggi setahun sebelum mencapai batas usia pensiun. Berdasar data internal Pemkot, ada 17 pejabat eselon II yang memenuhi syarat sebagai calon Sekda.
“Tapi hanya tujuh pejabat eselon II yang mendaftarkan diri,” katanya.
Hari menjelaskan mekanisme penyeleksian calon Sekda akan dilakukan secara ketat. Nantinya pansel yang telah dibentuk akan menetapkan tiga nama calon sekda. Kemudian ketiga nama disodorkan ke wali kota untuk dipilih satu nama dan dilanjutkan ke Gubernur Jawa Tengah. (Red-HJ99/ant).