Pekalongan, Harianjateng.com – Harga hewan kurban jenis sapi di pasaran Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjelang Hari Raya Idul Adha kini mencapai Rp11 juta per ekor atau naik 90 persen jika dibanding sebelumnya Rp6 juta/ ekor.
Hamzah Nasir, pedagang hewan ternak di Pekalongan, kemarin, mengatakan kenaikan harga hewan ternak kini terus merangkak akibat permintaan hewan kurban cukup ramai.
“Harga kambing semula sekitar Rp900 ribu per ekor kini naik Rp1,3 juta hingga Rp2 juta/ ekor, sedangkan harga sapi semula Rp6 juta/ ekor naik mencapai Rp11 juta/ ekor,” katanya.
Ia mengatakan bahwa harga hewan kurban ini diperkirakan akan terus naik lagi saat mendekati perayaan Idul Adha. Sedangkan para pedagang mendatangkan hewan ternak dari sejumlah daerah, seperti Purbalingga, Sukorejo, dan Batang.
“Saat ini permintaan masyarakat pada hewan ternak, seperti kambing dan sapi naik sekitar 50 persen. Akan tetapi kami perkirakan permintaan konsumen pada hewan kurban saat mendekati perayaan Iduladha,” katanya.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Peternakan, Pertanian, dan Kelautan Kota Pekalongan, Ujang Sutarno mengatakan untuk mengantisipasi penyebaran penyakit pada hewan kurban, Pemkot akan memperketat pengawasan hewan ternak yang dijual para pedagang dan di tempat pemotongan hewan.
“Saat ini, pengawasan pada hewan ternak terus kami pantau, bahkan satu atau dua hari sebelum Iduladha akan dilakukan pemeriksaan hewan kurban di tempat penemapungan dan pemotongan hewan ternak,” katanya.
Menurut dia, pemantauan hewan ternak, antara lain untuk mengamati kesehatan ternak, kelayakan hewan kurban, dan kondisi hewan tersebut.
“Kami akan memberikan surat peringatan pada pedagang yang menjual hewan kurban yang tidak memenuhi syarat kesehatan hewan dijual. Pada perayaan Iduladha tahun sebelumnya kami menemukan 12 ekor kambing dan dua sapi yang terjangkit cacing hati,” beber dia. (Red-HJ99/ant).