Habib Lutfi memberikan tausyiyah dalam Maulid Akbar memperingati HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. |
Moga, Harianjateng.com – Euforia merayakan HUT ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merebak seantero Nusantara tak terkecuali wilayah kecamatan Moga kabupaten Pemalang yang dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan. Sabtu (20/08/2016) dari pukul 20.00 s.d 01.00 ada yang berbeda dari Komunitas Merah Putih Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah.
Sebab, dalam merayakan HUT ke-71 Proklamasi diadakan dengan cara Maulid Akbar bertemakan Dengan maulid Nabi dan kemerdekaan Republik Indonesia kita rapatkan barisan dalam menggemakan kewajiban bela negara. Hadir dalam kegiatan antara lain Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Moga, tokoh agama yang terdiri dari para habaib dan kyai, tokoh masyarakat dan juga tokoh pemuda serta pengunjung kurang lebih 2.500 orang dengan pembicara Habib Lutfi dari Pekalongan.
Dalam sambutannya Kapolsek Moga AKP Amin Mezi Syafiudin, S.H. yang didaulat sebagai ketua umum kegiatan peringatan ke-71 Proklamasi untuk kecamatan Moga mengungkapkan bahwa musuh yang berbahaya bagi bangsa Indonesia saat ini yakni narkoba, radikalisme, terorisme dan juga intoleransi yang dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia, oleh sebab itu Kapolsek mengajak kepada seluruh elemen masyarakat agar turut berperan aktif dalam mencegah empat masalah tersebut.
Senada dengan Kapolsek, dalam tausyiyahnya Habib Lutfi juga mengingatkan akan bahaya empat hal tersebut, terlebih saat ini ada sekelompok orang yang cenderung mendengung-dengungkan khilafiyah yang dapat memecah belah umat. Lebih lanjut Habib Lutfi mengingatkan bahwa kemerdekaan Republik ini bukan hadiah melainkan perjuangan dengan darah maka wajib hukumnya mempertahankan dan bela negara dalam berbagai bentuk kegiatan positif seperti siskamling, pencegahan narkoba dan lain-lain.
Habib Lutfi mengungkapkan korelasi antara peringatan Maulid dengan merayakan kemerdekaan yakni sejarah telah mencatat bahwa kemerdekaan ini tidak lepas dari perjuangan para ulama negeri ini.
Acara diawali dengan ikrar dengan bersama – sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Pembacaan Pancasila serta menyanyikan lagu wajib Hari Merdeka. Terlihat pengunjung sangat antusias dengan membawa bendera Merah Putih terlebih ketika bersama-sama bersholawat yang berisi sumpah janji untuk negeri yakni NKRI Harga Mati hingga terasa bergetar alun-alun kecamatan Moga. (Red-HJ99).