![]() |
Ketua Festival Wong Gunung Tyo Widodo berdo’a bersama-sam tim trabas yang membawa “banyu panguripan“. |
Pemalang, Harianjateng.com – Setelah sempat bermalam di Balai Desa Jurangmangu sebanyak 12(dua belas lodong) yang berisi air”banyu panguripan” pada pukul 10.00 wib, Sabtu(20/8/2016) dijemput oleh tim Komonitas Trail Pesamoan Pemalang (KOSTRAPP) seremonial penyerahan dilakukan oleh kepala desa Jurangmangu Sugondo dan dilakukan di halaman balai desa dengan diawali dengan do’a.
Sebanyak 150(seratus lima puluh) anggota Komonitas Trail Pesamoan Pemalang( KOSTRAPP) salah satu komonitas trabas yang bermarkas di kecamatan Pulosari mendapatkan kehormatan festival wong gunung 2016 se kecamatan Pulosari untuk memboyong air”banyu panguripan” dari desa Jurangmangu dibawa ke desa Nyalembeng, kecamatan Pulosari, kabupaten Pemalang untuk disemayamkan di balai desa Nyalembeng dan esok harinya minggu(21/8/2016) akan diarak menuju lokasi festival Wong Gunung di lapangan desa Pulosari.
Tomi Adi Kurnia ketua Komonitas Trail Pesamoan Pemalang( KOSTRAPP) ditemui di balai desa Nyalembeng mengatakan,”sebuah kebanggan tersendiri bagi trabas KOSTRAPP yang mendapat kehormatan untuk memboyong 12(dua belas) lodhong banyu panguripan merupakan pengalaman tersendiri mengingat air yang dibawa timnya adalah air keramat yang penuh dengan daya mistik dan alhamdulillah sampai dengan selamat di Balai desa Nyalembeng “, ujarnya.
Setelah sampai di Balai desa Nyalembeng 12(dua belas) lodhong banyu panguripan oleh Teguh Setyo Widodo ketua panitia penyelenggara festival wong gunung yang juga kepala desa Pulosari diserahkan kepada Kepala desa Nyalembenng Kusnedi yang juga pendekar perguruan pencak silat Setia Hati Teratai( PSHT) untuk disemayamkan. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).