Heri Pamungkas, Kepala Desa Sirangkang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten. Pemalang |
Pemalang, Harianjateng.com – Masyarakat Desa Sirangkang, Pemalang, Jawa Tengah sangat bersyukur dengan Suksesnya panen padi dengan metode Tanam Padi Metode S.R.I. (System of Rice Intensification) jajar legowo banyak sisipan Jarak 25X35 cm di tengahnya diberi sisipan tanaman.
Dalam sambutannya Heri Pamungkas, Kepala Desa Sirangkang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten. Pemalang menyampaikan kepada semua pihak terkait yang telah ikut membimbing para petani di desa Sirangkang dari tanam sampai panen.
“Terima kasih kepada Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang melalui BPP Petarukan, Kementrian Kekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Pemali Juana, Bapeda Kabupaten Pemalang, Yayasan Panglima Besar Soedirman, Babinsa Desa Sirangkang dan para Petani yang dengan kompak, saling bahu membahu sehingga pada hari ini panen raya padi Desa Sirangkang bisa sukses, memuaskan dan melebihi target pendapatan petani panen padi perhektarnya,” tandasnya dengan penuh semangat.
Kepala desa Juga men-sport para petani agar selalu mengingat, mempraktekan ilmu dan pengetahuan yang sudah diajarkan para pembimbing dan penyuluh Pertanian jangan sampai melupakan ilmu yang sudah didapat serta jangan dibiarkan ilmu dan pengetahuan tersebut hilang begitu saja, tapi terapkan kembali pada musim tanam yang akan datang agar hasil panen bisa lebih bagus.
Sementara itu hal yang sama disampaikan oleh Rusdi, Konsultan Balai Besar Wilayah(BBWS) Pamali Juana. “Keberhasilan panen raya di desa Sirangkan adalah untuk yang keenam kalinya dilaksanakan oleh Kementrian Kekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Dirjen Sumber Daya Air, Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Satker Operasi dan Pemeliharaan SDA Pemali Juana dan ini salah satu program untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan hasilnya bisa kita lihat bersama pada hasil ubinan, dan berharap dari hasil panen raya ini bisa ditiru oleh petani lain karena hasil panennya lebih bagus,”papar Rusdi.
Rusdi juga memberikan data terkait dengan hasil panen ubinan, di mana ada tiga petani yang diambil contoh ubinanannya rata-rata menghasilkan gabah 9,36ton/ha dan ini melebihi target dengan dibandingkan dengan sistim tanam padi dengan menggunakan cara konvensional. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).