Camat Bodeh Drs. Fera Djoko Susilo M.Ap saat menyampaikan sambutan |
Pemalang, Harianjateng.com – Tepat Pukul 11.00 Selasa(30/8/2016)Tim penilai Lomba UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga) tingkat Nasional dalam rangka HKG PKK ke 44 dan BBGRM ke XIII tahun 2016 Tiba di Desa Jatingarang, Pemalang, Jawa Tengah, disambut oleh Marching Band dari siswa MTS At-Taqwa Desa Jatingarang.
Kemudian Tim berjalan sekitar 300 m menuju Balai Desa Jatingarang, dalam perjalan menuju Balai Desa Jatingarang Tim Penilai disambut oleh guru-guru yang bertugas di wilayah UPPK kecamatan Bodeh dengan pakaian adat jawa, sambil sesekali berhenti, di stand FEDEP Pemalang dan Stand olahan Makanan Tradisional Desa Jatingarang.
Menjelang masuk Ke Balai Desa Jatingarang Rombongang Tim Penilai yang didampingi Camat kecamatan Bodeh, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pemalang Irna Junaedi SH, MM beserta rombongan SKPD disambut dengan tari Reyeng yang dibawakan oleh siswa siswi SD Negeri 2 Jatingarang
“Kepada Tim penilai UP2K tingkat Nasional yang telah hadir di desa Jatingarang, bangga kepada Desa Jatingarang yang telah menjadi desa terbaik dari kabupaten Pemalang sehingga dapat mewakili Propinsi Jawa Tengah dalam lomba UP2K tingkat nasional dan menumbuhkan ikatan silaturahmi yang baik semoga bisa menjadi desa terbaik ditingkat nasional dalam lomba UP2K tingkat nasional,” papar Camat Bodeh Drs. Fera Djoko Susilo M.Ap dalam sambutannya.
Sementara itu dalam paparan oleh ketua UP2K Jatingarang Umuriyah menyampaikan UP2K- PKK Melati dirintis sejak tahun 1991 dengan modal awal Rp. 3.100.000.
Lebih jauh Umuriyah memaparkan maksud dibentuknya UP2K Melati Desa Jatingarang adalah meningkatkan budidaya gotong-royong masyarakat dalam mengembangkan kehidupan berkoperasi sebgai cermin sikap perilaku bangsa Indonesia.
Di sisi lain juga meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pemeberdayaan ekonomi dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperoleh kelayakan hidup cukup, sandang, pangan dengan memiliki ketrampilan untuk memenuhi kebutuhan, meningkatkan kepedulian keluarga terhadap lingkungan sebagai upaya mewujudkan manusian Inodesia yang berkualitas, diketahuinya inovasi, permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pengelolaan UP2K, terwujudnya peningkatan kesejahteraan keluarga, memberdayakan dan meningkatkan pendapatan keluarga menjadi wira usaha, terciptanya gotongroyong dalam keluarga dan masyarakat, terpeliharanya pengembangan kehidupan berkopersi. (Red-HJ99/Joko Longkeyang).