Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS (kiri) bersama Sekretaris PWI Jateng Isdiyanto. Foto Dok/Ist. |
Semarang, Harianjateng.com – Persatuan Wartawan Indonesia Jawa Tengah meluncurkan Sekolah Jurnalistik pada 9 September 2016 dengan diikuti 60 mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung Semarang dan sejumlah wartawan muda.
Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS di Semarang, Senin (5/9/2016) menjelaskan sekolah jurnalistik tersebut memang masih embrional dari rencana besar mendirikan sekolah jurnaslistik yang disepakati pada peringatan Hari Pers Nasional di Batam 2014.
“Pada peringatan HPN di Batam itu, Gubernur Jawa Tengah (Ganjar Pranowo) juga ikut menyepakati. Beliau sempat menagih janji atas kesanggupan tersebut kepada kami. Jadi, ini juga merupakan wujud atas janji kami meski masih berupa embrio sekolah jurnalistik dalam pengertian akademis,” katanya.
Amir yang juga Direktur Pemberitaan Suara Merdeka itu menyatakan desain awal sekolah jurnalistik ini membidik peserta dari wartawan muda agar mereka memiliki pemahaman komprehensif atas tugas dan tanggung jawab sebagai jurnalis.
Setelah mempertimbangkan sejumlah aspek, menurut dia, pihaknya melibatkan peserta mahasiswa. Kendati demikian, dalam sekolah jurnalistik perdana tersebut akan menyertakan sejumlah wartawan dalam kelas kuliah tersebut.
Bagi mahasiswa, katanya, sekolah tersebut bakal memberi pemahaman dunia jurnalistik sekaligus membekali mereka kemampuan dasar di bidang penulisan berita dan artikel. “Sertifikat yang diperoleh nantinya akan menjadi bukti bahwa mereka memiliki kompetensi dasar jurnalistik,” katanya.
Jumlah peserta Sekolah Jurnalistik PWI Jateng dari Unissula yang mendaftar sebenarnya mencapai 150 orang, namun mengingat keterbatasan ruang, pada angkatan pertama ini hanya tertampung 60 peserta.
Selain Unissula, kata Amir, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang juga bersiap mengirim mahasiswanya di Sekolah Jurnalistik PWI Jateng.
Sekolah Jurnalistik PWI Jateng ini berlangsung selama 6 pekan. Kuliah perdana berlokasi di Fakultas Hukum Unissula dengan menghadirkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Lokasi kuliah selanjutnya berlangsung di Gedung Pers PWI Jawa Tengah.
Pengajar sekolah jurnalistik seluruhnya berlatar belakang pekerja media, yang sebagian di antaranya juga menjadi dosen di perguruan tinggi. (Red-HJ99/ant).