Semarang, Harianjateng.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VI Semarang menargetkan tingkat keterisian penumpang atau okupansi Kereta Api (KA) Ciremai rute Semarang-Bandung PP yang baru saja diluncurkan mencapai 75-80 persen.
“Animo penumpang dari Semarang ke Bandung selama ini cukup tinggi. Terlihat dari KA Harina yang sudah melayani rute itu,” kata Kepala PT KAI Daops IV Semarang Andika Tri Putranto, saat peluncuran KA Ciremai di Stasiun Tawang, Semarang, Senin (3/10/2016).
Ia menjelaskan KA Ciremai selama ini hanya melayani jurusan Bandung-Cirebon PP, namun kemudian diperpanjang sampai ke Semarang.
Menurut dia, perpanjangan rute KA Ciremai itu untuk memfasilitasi penumpang dari Semarang yang akan bepergian ke Bandung, atau sebaliknya.
“Jadi, ada alternatif KA lain (dari Semarang) ke Bandung. Selama ini kan hanya dilayani KA Harina. KA Ciremai berangkatnya juga lebih awal, sore hari,” katanya.
Ada dua kelas dalam rangkaian KA Ciremai, yakni bisnis (empat gerbong) dan eksekutif (dua gerbong), lanjut dia, dengan kapasitas total penumpang sebanyak 356 tempat duduk.
Selama ini, kata dia, okupansi KA Harina yang melayani rute Semarang-Bandung PP cukup tinggi, yakni 90 persen pada “weekday” dan 100 persen pada “weekend”.
“Dengan kehadiran KA Ciremai ini, kami berharap bisa menjadi alternatif. Kami targetkan okupansinya bisa sampai 75-80 persen,” katanya.
Untuk harga tiket KA Ciremai, ia menyebutkan bergantung pada kelas, yakni Rp120-180 ribu/tempat duduk untuk bisnis dan Rp200-260 ribu/tempat duduk untuk eksekutif.
“Ya, dengan harga segitu, kami berani bersaing dengan moda angkutan yang lain, seperti bus. Setidaknya, masyarakat punya lebih banyak pilihan kalau mau bepergian ke Bandung,” pungkas Andika. (Red-HJ99/ant).
