Demak, Harianjateng.com – Jembatan Singopadu yang menghubungkan antara Jalur penghubung Desa Tlogoweru dan desa Sidorejo di Kec Karangawen, Demak, Jawa Tengah terancam tidak lancar. Pasalnya, Jembatan Singopadu yang terletak di jalur itu putus pondasi akibat longsor.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Dandim 0716/Demak Letkol Inf Nanang T.T Wibisono S.A.P serta jajaran Forkopimda Demak meninjau dan cek langsung lokasi begitu mengetahui informasi putusnya pondasi jembatan yang terletak di antara kecamatan Guntur dan Kecamatan Kareangawen itu.
“Terima kasih kepada Bupati Demak dan PSDA Propinsi yang telah memperhatikan dan membuat perencanaan normalisasi serta pembangunan waduk Jragung,” ungkapnya di lokasi kejadian, Kamis (06/10/2016).
Solusi sementara, kata dia, akan dikirim bantuan bailey atau jembatan darurat. Segera dibangun pondasi jembatan ini dengan kontruksi yang lebih kuat dan baik sehingga jalan penghubung antar Kecamatan serta aktivitas masyarakat bisa berjalan lancar.
Ganjar mengatakan, putusnya pondasi jembatan karena tergerus air. Awalnya, jembatan miring, namun ternyata kondisinya semakin parah. Ini membuat jembatan tidak bisa dilalui,”kata Ganjar Pranowo.
Bupati Demak H.M Natsir mengatakan, segera dibangun pondasi jembatan dengan kontruksi yang lebih kuat sehhingga akses jalan bisa di lalui lagi. “Dalam waktu dekat kita akan laksanakannya normalisasi sungai Cabean serta pembenahan jalur hulu sungai Cabean yang ada di Jragung Karangawen dengan pembuatan waduk Jragung,”imbuhnya.
Turut hadir dalam giat tersebut Wakil Bupati Demak Drs.Joko Sutanto ,Sekda Kab Demak dr.Singgih Setiyono,MMR, Dandim 0716/Demak (Letkol Inf. Nanang TT Wibisono), Kapolres Demak (AKBP.Heru Sutopo, SIK), Dinas PSDA Prop Jateng (Ir.Eko Yunianto,S.PI), Balai PSDA Prop Jateng (Ir.Indah Sulistiyowati), Satker BBWS Pemali Juana Prop Jateng (Ir. Anang Muklis), Ka SKPD terkait Kab Demak, Muspika Kec Guntur,Muspika Kec Karangawen,Relawan BPBD dan PKH Kab Demak.(Red-HJ99/pdm).