Semarang, Harianjateng.com – Tuan rumah PSIS memenuhi ambisinya untuk meraih angka penuh setelah menundukkan tamunya Persekap Pasuruan 3-1 (2-0) pada laga lanjutan babak 16 besar Grup D Indonesian Soccer Championship (ISC) B di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Minggu petang (9/10/2016).
Dengan hasil ini maka tim Mahesa Jenar baru mengumpulkan nilai tiga dari dua kali pertandingan karena sebelumnya mereka menderita kekalahan 1-2 atas tuan rumah PSPS Pekanbaru, sedangkan Persekap Pasuruan belum mendapatka nilai karena dari dua kali main dua-duanya kalah.
PSIS kembali akan menjalani laga lanjutan turnamen ini dengan menghadapi tuan rumah PSGC Ciamis, Sabtu (15/10), sedangkan Persekap Pasuruan akan menghadapi PSPS Pekanbaru, Jumat (14/10).
Pada pertandingan PSIS melawan Persekap Pasuruan yang disaksikan sekitar 6.500 penonton tersebut berlangsung dalam kondisi lapangan yang becek akibat hujan yang mengguyur Kota Semarang beberapa waktu sebelumnya, bahkan saat pertandingan hujan masih juga mengguyur kota ini.
Akibatnya kontrol bola yang dilakukan pemain kedua tim tidak bisa dilakukan dengan baik karena bola meluncur dengan deras ketika pemain mengirim umpan kepada temannya, seringkali bola keluar lapangan ketika tendangan menyusur lapangan akibat becek tersebut.
Pada jeda pertandingan beberapa petugas sempat mengeringkan air yang ada di lapangan tetapi itu tidak banyak membantu karena hujan masih juga turun cukup deras. Pertandingan baru berjalan tujuh menit PSIS mendapat penalti dari wasit karena pemain depannya Johan Yoga Utama diganjal pemain belakang belakang di daerah terlarang.
Johan Yoga Utama yang bertindak sebagai algojo berhasil menjalankan tugasnya dengan baik karena bolanya gagal diantisipasi kiper Persekap Arik Bachtiar Susanto. Tim asuhan pelatih Eko Riyadi ini menambah kemenangan menjadi 2-0 melalui tendangan Johan Yoga Utama pada menit ke-20.
Umpan lambung dari Muhammad Tegar Pribadi sempat dihentikan sebentar dan langsung ditendang ke arah gawang tanpa bisa diantisipasi pemain tamu termasuk kipernya. Pada babak pertama ini, tuan rumah mendominasi jalannya pertandingan bahkan terlihat mereka bermain setengah lapangan.
Memasuki babak kedua, Persekap mulai bangkit dengan terus menekan pertahanan PSIS dan akhirnya bisa memperkecil kekalahan menjadi 2-1 melalui gol yang dicetak Bagus Tjahyono pada menit ke-47 melalui tendangan penalti karena salah seorang temannya dijatuhkan kiper PSIS Syaiful Amar yang masuk menggantikan Fajar Setya Jaya yang cedera.
Pada menit ke-83 Syafrudin Tegar memperbesar kemenangan menjadi 3-1 melalui tendangan bebas yang dari sisi kiri pertahanan Persekap yang langsung menusuk ke sudut kanan kiper Persekap tanpa bisa dihalau pemain belakang dan kiper tim tamu. Kedudukan ini bertahan hingga pertandingan usai.
Pelatih Persekap Aris Budi Prasetyo mengatakan, pada babak pertama anak-anak sempat grogi karena mereka tampil di depan penonton yang luar biasa jumlahnya. “Mereka jarang tampil di hadapan penonton seperti ini sehingga sempat grogi,” katanya.
Memasuki babak kedua, lanjut dia, dirinya mengintsruksikan untuk tetap tampil biasa dan ternyata berhasil bahkan lebih banyak mengambil inisiatif penyerangan. Tetapi ketika kedudukan menjadi 3-1 anak-anak kembali turun lagi.
Asisten Pelatih PSIS Sumardi Widodo mengatakan, pada babak kedua memang permainan lawan bisa berkembang sedangkan transisi timnya agak terlambat tetapi itu tidak masalah karena setelah itu pemain juga mulai bangkit lagi.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, dirinya bersyukur dengan hasil ini dan dirinya minta pemain tetap menjaga penampilannya karena ini baru awal dari perjalanan tim yang masih panjang di babak 16 besar ini.
“Manajemen berharap anak-anak tetap tampil konsisten dan kalau perlu ditingkatkan untuk menyongsong pertandingan lanjutan,” katanya. (Red-HJ99/ant).