Cilacap, Harianjateng.com – Siapa bilang pertanian, perikanan, dan peternakan tidak bisa dikolaborasikan? Terkait dengan hal itu pihak Universitas Negeri Jenderal Soedirman (Unsoed), melakukan sosialisasi di desa sasaran TMMD Kodim Cilacap, di Desa Mekarsari, Cilacap, Jawa Tengah pada Senin (10/10/2016).
Dalam sosialisasi itu, salah seorang mahasiswa Falkultas Pertanian Unsoed, yakni , Suhendra dan hayyil Wildan mengemukakakn, petani memiliki kendala cukup serius mewujudkan pertanianterpadu yang menguntungkan. Kendala itu terutama biaya untuk pakan yang cukup besar.
Dikemukakan, teknologi tepat guna yang mengolaborasikan bebek peking, azolla (sejenis tanaman air), lele, dan padi organik cukup prospektif. Penelitian itu sendiri sudah dilakukan di Desa Mekarsari , Kecamatan Cipari Kabupaten Cilacap.
“Tanaman air Azolla ini mengganti 30 persen pakan bebek dan juga mengurangi kebutuhan pelet untuk ikan. Selain itu tanaman air azolla juga bisa dibuat pupuk organik yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman padi. Proses ini tentunya memperkecil biaya produksi,” ungkapnya
Atas sosialisasi itu, warga masyarakat menyatakan bahwa sosialisasi cukup sangat bermanfaat. menyusul, saat ini masyarakat Desa Mekarsari juga ingin melihat dan belajar pertanian terpadu. ”Terlebih lagi produksi padi juga jelas akan meningkat, jelas ini sangat menggembirakan,” ungkap Warman, yang diamini sejumlah warga masyarakat lainnya. (Red-HJ99/pdm).