Grobogan, Harianjateng.com – Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menenggelamkan ribuan rumah dan juga ribuan hektar sawah.
Berdasarkan data yang dihimpun sampai Rabu (12/10/2016), dampak banjir yang melanda dua daerah di Jateng itu cukup besar. Di Kabupaten Grobogan sendiri, tercatat 3.750 rumah terendam banjir yakni di Kecamatan Gubug banjir merendam 300 rumah, di Desa Rowosari, Kemiri 450 rumah, Papanrejo 300 rumah, Ngroto 600 rumah, dan Kuwaro,1.200 rumah.
Di kecamatan Tegowanu, banjir merendam 500 rumah di Desa Ketanggirejo dan Sukorejo, sementara di Desa Tinanding, Kecamatan Godong sebanyak ada 400 rumah terendam serta ribuan hektare sawah.
Pantauan sampai Rabu (12/10/2016), banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus dan di Kecamatan Gubug dan Tegowanu, Kabupaten Grobogan sudah mulai surut, meskipun rumah dan sawah masih terendam banjir. Karenanya, sebagian warga masih bertahan di pengungsian.
Banjir tersebut tidak hanya melanda Kabupaten Grobogan, namun juga Kudus, Jawa Tengah yang mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir dan musim tanam (MT) I mundur karena ratusan hektare sawah terendam dengan ketinggian air 0,5-1,5 meter.
Banjir akibat meluapnya Sungai Gronggong dan jebolnya tanggul Sungai Tuntang juga mengakibatkan enam rumah warga hanyut yakni tiga rumah di Desa Kemiri dan tiga rumah di Desa Kwaron, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan. Rumah yang hanyut adalah rumah kayu semipermanen. (Red-HJ99).