Semarang, Harianjateng.com – Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Tengah membuka “BI Corner” di Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes).
“Jadi ini merupakan bantuan sosial BI yang dikaitkan dengan program Indonesia Cerdas. Ini bukan hanya di sini tetapi berlaku di seluruh Indonesia,” kata Dewan Gubernur BI Erwin Rijanto di sela peresmian BI Corner di kampus Unnes, Jumat (4/11/2016).
Dikatakan, tujuan mendirikan “BI Corner” adalah agar mahasiswa dapat membaca segala hal terkait BI sebagai bank sentral, salah satunya mengenai kebijakan ekonomi moneter.
“Bukan hanya moneter atau sistem pembayaran tetapi juga ekonomi dalam arti yang lebih luas. Ini merupakan pintu untuk mengakses ‘cyber library’ di BI,” katanya.
Menurut dia, “BI Corner” ini juga bermanfaat bagi mahasiswa, terutama yang ingin melakukan penelitian, baik dari sisi penelitian maupun dari sisi data.
“Targetnya program ini akan kami lakukan di seluruh Indonesia. Bagaimanapun juga kemajuan bangsa ada di tangan generasi baru. Mudah-mudahan keberadaan BI Corner ini bisa memberikan manfaat sepanjang dosen dan mahasiswa bisa mengambil manfaatnya,” katanya.
Ke depan, diharapkan pula ketika mahasiswa memperoleh informasi terkait BI, mereka bisa menjadi sahabat BI untuk menyampaikannya kepada masyarakat salah satunya terkait literasi keuangan.
Sementara itu, Rektor Unnes Prof Fathur Rokhman meengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BI.
“BI Corner ini sebagai simbolis, yang penting konten bisa memberikan manfaat yang besar bagi Fakultas Ekonomi terkait literasi perbankan,” katanya.
Diakuinya, sebagian masyarakat masih perlu ditingkatkan literasi perbankannya. Kondisi yang terjadi saat ini adalah sumber daya alam banyak tersedia tetapi masyarakat tidak siap untuk menjadi kaya.
“Kondisi ini terjadi karena sebagian masyarakat tidak mampu mengelola keuangan dengan baik, tidak cerdas dalam mengelola keuangan. Secara struktural mereka lebih nyaman hidup dalam kemiskinan dan kebodohan,” katanya.
Dengan adanya BI Corner ini akan menjadi warna baru untuk literasi perbankan. Seperti halnya BI, ke depan diharapkan mahasiswa bisa menjadi agen untuk literasi keuangan ini di kalangan masyarakat. (Red-HJ99/ant).