Pertama Kali, STIBI Syekh Jangkung Pati Lantik BEM

8
Suasana pelantikan BEM Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam (STIBI) Syekh Jangkung Pati.

Pati, Harianjateng.com – Sekolah Tinggi Ilmu Budaya Islam (STIBI) Syekh Jangkung Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pertama kali melantik kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai salah satu “student goverment” atau pemerintahan mahasiswa di kampus tersebut.

 

Acara siang tersebut turut hadir camat setempat, kepala desa setempat, Danramil Kayen, Kapolsek Kayen dan kepala sekolah SMA PGRI Kayen.

 

 

STIBI Syekh Jangkung, adalah salah satu perguruan tinggi yang sangat baru di dunia pendidikan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Menjadi sangat perlu diapresiasi ketika ada sebuah penekan untuk mahasiswa sadar akan pentingnya sebuah organisasi di dalam dunia kampus.

 

 

Tergolong sangat cepat juga tanggapan dari mahasiswa bisa  memulai aktifitas kampus dengan organisasi yang mereka rintis dan pertama kalinya BEM di dirikan di STIBI.

 

Achmad Fakhrudin, Presma pertama STIBI dalam pidatonya kemarin, Sabtu (5/11/2016) di Gedung SMA PGRI Kayen, Pati, mengatakan bahwa dalam kepemimpinannya mengusung beberapa visi-misi.

 

“Mengusung visi untuk mewujudkan hubungan  mahasiswa yang sinergis antar mahasiswa serta membangun mahasiswa yang aktif,produktif serta kreatif ia mengajak seluruh mahasiswa untuk saling berlomba-lomba kerjasama demi pengembangan mahasiswa, saling berkomunikasi baik satu sama lain,ia juga menjelaskan bagaimana ketiga aspek aktif, produktif, aktif alangkah baiknya hal tersebut jika dapat diwujudkan oleh mahasiswa pasti akan terbentuk sebuah peningkatan sumber daya serta kekuatan tersendiri bagi STIBI,” beber dia.

 

 

Dengan niat yang serius untuk kekuatan BEM, pihaknya mengajak seluruh mahasiswa untuk membangun kesadaran literasi kampus serta menjalin hubungan baik antar BEM kampus lain lebih khusus pada STAI Pati dan IPMAFA yang lebih dulu aktif dan berpengalaman dalam dunia organisasi.

 

 

Ia juga berharap kepada seluruh mahasiswa untuk sanggup meredam isu sosial yang merebak di masyarakat sehingga mampu langsung turun aktif dalam sosial di masyarakat,apalagi mengingat isu isu yang beredar dimasyarakat sungguh lebih banyak kemadhorotan daripada manfaatnya.

 

 

Di akhir pidatonya, ia mengatakan bahwa mahasiswa harus kritis dalam beberapa aspek. “Mahasiswa harus kritis dalam mengamati dan mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah juga peranan terhadap kebijakan kampus tentunya,dikarenakan mahasiswa adalah sebuah ujung tombak bagi Indonesia,” tandas dia.

 

 

Sementara itu, Drs. H.Noor Hafidl, M.Pd.I Ketua STIBI Syekh Jangkung, menandaskan bahwa dengan pergerakan dan aktifnya BEM STIBI akan menjadi sub kekuatan bagi kampus. “Mahasiswa harus sanggup menjawab tantangan dalam berbagai aspek di dalam dunia pendidikan sehingga mampu menunjukkan eksistensinya sebagai mahasiswa yang intelek dalam dunia apapun,” harap dia.

 

 

Usai pelantikan, ada rangkaian acara seminar yang dihadiri SMA se Kayen juga sekitar tak lupa BEM Mahasiswa lingkup pati,dengam mengusung tema “Membangun Generasi Bangsa Melalui Historiografi Dan Budaya” yang di sampaikan oleh Imam Subqi M.SI, M.Pd  yang juga selaku dosen tetap STIBI serta Ahmad Syaikhu M.Pd dari Kemenag Pati. (Red-HJ99).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here