Semarang, Harianjateng.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap semua peserta pemilihan kepala daerah pada tujuh kabupaten/kota di Jateng berkampanye dengan santun dan etis serta tidak mengangkat isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
“Saya harapkan semua kandidat berkampanye santun dan etis, baik di dunia nyata maupun virtual, kepada seluruh tim sukses untuk memperhatikan tata krama berkampanye, hilangkan kata-kata kotor, kedepankan program kerja, jaga NKRI,” kata Ganjar Pranowo di Semarang, Selasa (8/11/2016).
Hal tersebut disampaikan Ganjar saat menghadiri rapat koordinasi dengan pakar politik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2017 yang diselenggarakan oleh Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah.
Tujuh daerah di Jawa Tengah yang akan menggelar pilkada serentak pada tanggal 15 Februari 2017 itu adalah Kota Salatiga, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Batang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, Kabupaten Cilacap, dan Kabupaten Brebes.
Ganjar juga berharap para kandidat pilkada dalam setiap kampanyenya mengangkat isu mengenai pembangunan infrastruktur, pengurangan angka kemiskinan, tata kelola pemerintahan yang bersih dan tidak korupsi, serta pelayanan yang cepat, mudah, dan murah, perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Baik kalau kandidat angkat isu-isu itu. Akan tetapi, kalau tidak, saya titip kepada KPU agar setiap debat nanti pertanyaan mengenai hal-hal tadi dimasukkan dan ditanyakan kepada kandidat sehingga rakyat bisa mendorong,” ujarnya.
Terkait dengan adanya kemungkinan pengerahan aparatur sipil negara dalam mendukung salah satu kandidat pilkada, Ganjar menegaskan bahwa seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jateng dilarang terlibat politik praktis.
“Hari ini kepolisian memberikan contoh bagus, kapolsek yang (terbukti) ikut berpolitik akan langsung dicopot, harapannya di pemerintahan juga melakukan hal serupa,” katanya.
Ketua Bawaslu Jateng Abhan Misbah menambahkan bahwa kegiatan rakor ini bertujuan meneguhkan komitmen bersama, baik penyelenggara maupun peserta pilkada, dalam menyukseskan pesta demokrasi di tujuh kabupaten/kota. “Harapan kami pilkada mendatang bisa berkualitas, berintergrasi, dan bermartabat,” papar dia. (Red-HJ99/ant).