Setelah Bantarbolang, Warga Warungpring Digegerkan Granat

0
Jajaran Polsek Warungpring, Pemalang saat mengecek lokasi penemuan benda yang diduda granat, Rabu (9/11/2016).

Pemalang, Harianjateng.com – Setelah Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu digegerkan dengan penemuan Granat, kini kejadian serupa kembali lagi terjadi namun kali ini di wilayah Kecamatan Warungpring, Pemalang.

 

 

Dari informasi yang digali Harianjateng.com, bahwa pada Rabu (9/11/ 2016) sekitar pukul 10.30 wib seorang warga  Naseh(S1) yang beralamat: di dusun  Bengkeng Rt:01/ 01 Desa  Mereng, Kecamatan Warungpring sedang membersihkan halaman rumah menata Benteng dengan menggunakan material batu,  ketika sedang menata batu itulah menemukan benda yang mencurigakan ditumpukan batu, karena curiga benda tersebut adalah granat,  maka S1 menyuruh S2 untuk melaporkan ke Polsek Warungpring.

 

 

Setelah menerima laporan dari warga, Polisi sektor Warung dengan dipimpin langsung oleh Kapolsek Warungprin segera mengambil tindakan: dengan mendatangi, mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), mencari informasi kejadian dan data saksi.

 

 

Dikonfirmasi tentang penemuan benda yang diduga granat, Kapolres Pemalang AKBP. Kingkin Winisuda, SH, S.I.K.  melalui Kapolsek Warungpring AKP. Prisandi Tiar, ST, S.Kom membenarkan tentang kejadian tersebut.

 

“Memang benar pada Rabu (09/11/2016) pukul 10.30 wib. seorang warga telah melaporkan ditemukannya benda yang di duga granat dengan Saksi 1 : Naseh( 70 th),  Alamat dukuh Bengkeng Rt. 01/01 Desa Mereng, saksi 2: M.  Asrori(18 thn), beralamat Dusun  Grendi Rt. 03/02 Desa Pekembaran, Saksi 3: Drajat Tabiin(38 thn) beralamat Desa Pamulihan Rt. 04/05 Warungpring, kemudian pihak kepolisian segera mendatangi, mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), mencari informasi kejadian dan data saksi selanjut anggota berjaga di TKP menunggu team gegana dari Polda Jateng,” pungkas Kapolsek.(Red-HJ99/Joko Longkeyang).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here