Kendal, Harianjateng.com – Sepuluh Kepala Keluarga (KK) asal Kendal akan ‘hijrah’ ke Kalimantan Tengah melalui program transmigrasi. Sepuluh KK berjumlah 31 jiwa tersebut berasal dari sembilan desa dari enam kecamatan di Kabupaten Kendal.
Mereka akan tinggal di Desa Saka Binjai Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas. Dan nantinya bekerja sebagai petani dengan menggarap lahan seluas dua hektare.
Program transmigrasi tersebut sebagai bentuk pemberdayaan SDM di Kabupaten Kapuas. Mereka akan berangkat ke Kapuas pada Rabu (23/11/2016) dengan perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Surabaya.
Dari Surabaya dilanjutkan menuju ke Kapuas menggunakan jalur laut. Kendati, agak sedih Bupati Kendal Mirna Annisa tetap mendokan dan mengapresiasi warganya yang mempunyai keinginan melakukan transmigrasi ke provinsi di luar pulau Jawa. Dirinya berpesan supaya tetap membawa diri dan menjaga keluarganya masing-masing.
“Sebenarnya lahan pekerjaan di Kendal masih banyak, dan mereka sangat dibutuhkan. Menjadi seorang transmigran itu harus mempunyai mental yang kuat. Saya harap mereka tetap selalu menjalin komunikasi dengan sesama transmigran lain serta Pemerintah Kabupaten Kendal,” tuturnya.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kendal, Dewi Diniwati, mengatakan, sepuluh kepala keluarga itu sebelumnya telah mendapat pembekalan sebagai persiapan melakukan transmigrasi. Tahun ini Kendal mendapat 10 alokasi untuk transmigrasi.
Di sana, mereka akan menggarap dua hektare lahan pertanian. Sementara untuk tempat tinggal mendapat seluas 0,25 hektare. Satu hektare lahan sudah siap ditanami dan satu lagi masih butuh pengolahan.
“Jenis tanaman pertanian yang akan ditanam yakni padi. Hal itu sesuai dengan kebutuhan pemerintah kabupaten setempat. Pemkab Kapuas Kn menanggung biaya hidup selama satu tahun pertama. Selanjutnya biaya hidup dari hasil mereka bercocok tanam,” kata Dewi.
Ketua tim rombongan transmigrasi, Surani Trimo, menyampaikan, mereka yang transmigrasi selain sudah mendapat pembekalan, juga memiliki pengalaman dalam bercocok tanam, sehingga mereka mungkin tidak akan kesulitan untuk menanam padi dan sejenisnya.
“Kebetulan mereka yang berangkat ini dulu pernah merantau ke beberapa provinsi di luar Pulau Jawa, sehingga sudah mempunyai pengalaman tinggal di luar Jawa,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kendal, Ainurrochim, berpesan supaya mereka yang transmigrasi ke Kapuas bisa menjaga nama baik diri dan keluarganya. Dia mengingatkan, di sana mereka nantinya akan bertemu dengan orang-orang dari daerah lain dengan karakter yang berbeda-beda.
“Jaga sikap dan nama baik. Jangan merasa pintar dan tidak menghargai orang lain,” pesan Ainurrohim dari Fraksi Partai Gerindra kepada para calon transmigran ini. Red-HJ99/Heri).