Brebes, Harianjateng.com – Menjelang pelaksanaan Pilkada Brebes besuk Februari 2017, Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menggandeng media massa untuk mengawasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes 2017.
Dalam hal ini, media massa dianggap memiliki peran strategis untuk mengawasi Pilkada Brebes 2017, sehingga pelaksanaannya lebih berkualitas dan demokratis.
Ketua Panwas Kabupaten Brebes, Kuntoro Tayubi, saat membuka Bimtek Pengawasan Partisipatif pada penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2017 di Brebes, Senin (5/12/2016), mengatakan bahwa media massa berperan positif mengawal Pilkada Brebes 2017.
“Melalui bimbingan teknis pengawasan partisipatif ini, para peserta yang terdiri dari insan pers dan jurnalis warga akan memahami proses pengawasan Pemilu yang dilakukan Panwas,” ujar Kuntoro Tayubi Ketua Panwas Kabupaten Brebes, saat membuka Bimtek Pengawasan Partisipatif pada penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2017 di Brebes, Senin (5/12/2016).
Kuntoro berharap ,kedua elemen ini diharapkan terlibat langsung mengawasi Pemilu sehingga kualitas Pilkada serentak tahap kedua ini bisa berlangsung lebih baik.
Bimtek Pengawasan Partisipatif pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Brebes 2017 tersebut salah satunya dilatarbelakangi minimnya kekuatan personel Panwas dalam pengawasan. “Terutama di desa, karena Panitia Pengawas Lapangan (PPL) yang semula berjumlah tiga, sekarang hanya satu. Padahal mempunyai wewenang menangani pelanggan ataupun sengketa,” papar dia.
Dengan keterbatasan personel tersebut, PPL rentan intimidasi dari oknum kelompok pendukung pasangan calon. Satu sisi, mereka dituntut mampu meredam potensi kerawanan yang terjadi selama tahapan Pilkada. “Semua tim pemenangan Paslon harus memahami aturan, agar tidak melakukan pelanggaran pada semua tahapan Pemilu,” lanjut Kuntoro.
Lebih lanjut menurut dia, kegiatan Bimtek Pengawasan Partisipatif dilakukan untuk menjalin silaturahmi antara Panwaskab Brebes dan awak media. Menurutnya, para kuli tinta seringkali menemukan adanya ketidakberesan dalam penyelenggaraan Pemilu, dibanding Pengawas. “Meski Panwas mengedepankan upaya pencegahan pelanggaran, namun pada pemilihan Bupati kali ini kami lebih tegas tidak hanya penanganan pelanggaran tapi langsung menindak,” beber dia.
“Sementara jurnalis warga, kata dia, merupakan kelompok masyarakat dengan mobilitas tinggi yang aktif dalam menginformasikan peristiwa melalui media online. Para netizen ini diharapkan mampu menjadi relawan pengawas pemilu melalui karya jurnalistiknya yang bisa menjadi viral positif di dunia maya,” papar dia.
Sementara itu, Kepala Sekretariat Panwas Kabupaten Brebes, Sodikin mengatakan Bimtek tersebut diikuti sebanyak 100 orang yang terdiri dari 65 orang wartawan dan 35 orang citizen journalism.
“Bimtek sehari ini diisi pemateri yakni Ketua Panwaskab dan Ketua KPUD,” pungkas dia.
Kegiatan tersebut, selain jajaran Panwaskab Brebes, hadir awak media dan sejumlah tamu undangan. (Red-HJ99).