Semarang, Harianjateng.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Sultan Agung 4 Semarang dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Sultan Agung 3 Semarang, Jawa Tengah, melaksanakan kegiatan kebersamaan keagamaan yaitu peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, tahun 1438 H pada Selasa (13/12/2016). Kegiatan itu, dilaksanakan di Masjid Muhammad Al Fatih alamat Jalan Kaligawe Raya km 4 Semarang.
Pembantu Pelaksana bidang Kesiswaan, Nur Hidayat, S.Pd menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhhammad SAW bertajuk ”Jadikan hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1438 H sebagai Internalisasi nilai-nilai Islami dalam kegiatan sekolah. “Pihak sekolah mengemas kegiatan tersebut dengan kegiatan sosial kemanusian penggalangan dana untuk korban bencana gemba Aceh. Kegian tersebut guna mewujudkan rasa kepekaan dan kepedulian terhadap korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam,” kata Pembantu Pelaksana bidang Kesiswaan Nur Hidayat, S.Pd kepada Harianjateng.com, Selasa (13/11/2016).
Kegiatan ini, lanjut dia, untuk melatih siswa supaya paham dengan kepekaan sosial. Hasil penggalangan dana terkumpul Rp1.020.000. “Rencananya akan kami diserahkan melalalui jalur resmi dengan harapan bantuan itu segera diterima para keluarga dan korban,” beber dia.
Sementara menurut Bayu Irgi Ketua OSIS menjelaskan pihak sangat senang melakukan kgitan penggalangan dana ini. Dengan demikian kita semua bisa saling membantu kepada korban bencana yang membutuhkan. Penggalangan dana korban bencana aceh ini adalah untuk ke sekiankalinya dilakukan oleh OSIS, yang sebelumnya pernah dilakukan misal peduli asap Riau, korban Rohingya dan seterusnya.
Sebagai pengisi acara, ustad K.H. Abdul Rohim menyampaikan, Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemimpin dan seorang uswatul khasanah yang sepatutnya harus kita cintai dengan cara mengaplikasikan setiap tingkah laku kita di masyarakat, selaku insan terpelajar mari kita senantiasa berpedoman pada ajarannya dan melaksanakan sunah-sunahnya dikehidupan sehari-hari agar senantiasa menjadi genarasi khaira ummah.
Dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa hidup manusia di dunia itu sebentar sedang kehidupan di akhirat selama-lamanya. Namun kehidupan kita yang sebentar sangat menentukan pada kehidupan di akhirat. Nabi Muhammad SAW sebagai sosok yang cerdas sehingga dijadikan teladan terbaik bagi manusia yang menginginkan ridho-Nya, hendaknya kita umat Islam mampu meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai rasul pembawa ajaran Islam di muka bumi.
“Kita sebenarnya selalu diarahkan dan harus mampu mencontoh sikap dan prilaku, serta tindak tanduk Rasulullah sebagai khalifah pemimpin umat Islam, sikap menolong dan saling memberi antar sesama agama dalam tali khukuwah islamiyah merupakan wujud dan sikap menjaga solidaritas antar umat beragama,” kata dia.
Serangkaian acara yang digelar diikuti oleh 403 siswa, guru dan karyawan berlangsung lancar.
Di sisi lain, Kepala sekolah, Nur Kholis, S.Ag. mengatakan pihaknya sangat mendukung kegiatan di sekolahnya. Menurutnya, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan penggalangan dana korban bencana Aceh sangat penting bagi para siswa sebagai momentum keteladanan. Selain itu kegiatan tersebut sejalan dengan program Budaya sekolah Islami (BUSI) yang sudah lama diterapkan di sekolah. “Kita harus menjunjung nilai-nilai Islam, agar hidup kita selamat dunia akhirat,” papar Nur Kholis, S.Ag. Red-HJ99/HERI).