Ann Rya, dari Salsa Dance, Punya Mimpi Go Internasional

7
Ann Rya

Siapa saja, perempuan yang akrab disapa Ann Rya ini punya bakat terpendam di dunia modelling. Dijelaskan dia, bahwa bakat itu mulai tampak ketika ia mulai terjun ke dunia entertain di kotanya.

 

 

“Pertama kali masuk dunia modelling sejak tahun 2001. Basicnya dari dunia dance salsa, dan masuk ke salah satu agency terkenal di Bandung sebagai model foto, dan talent salsa dance (Salsa Night Metro TV),” beber Ann Rya kepada Harianjateng.com, Sabtu (14/1/2017).

 

Hal itu, dia mengakui memang berawal dari hobi saja. “Pada awalnya karena hobi dan banyak kegiatan aktivitas yang berhubungan dengan entertainment, dulu sempat berkeinginan untuk menjadi model atau artis yang bisa go international,” beber dia.

 

 

Kejar Impian

Ia mengakui, untuk mencapai impiannya memang butuh perjuangan kuat. ”Caranya dengan mengikuti training dan pelatihan tentang dunia modelling, serta mempelajari melalui media tentang trend dan lifestyle, karena di dunia modelling dan entertaintment tidak hanya bisa mengandalkan seksi, cantik dan kelabihan secara fisik saja, tetapi kecerdasan, intelektual dan attitude itu menjadi suatu point yang lebih penting,” jelas perempuan kelahiran Bandung 27 Mei1979 tersebut.

 

Saat ini, lanjut dia, untuk menilai dirinya sebagai seorang model sangat mudah, dengan atribut hasil foto dari fotografer, sudah dapat disebut sebagai model/talent. “Sedangkan pada masa lalu, untuk menjadi seorang model itu harus melewati berbagai test dan ujian, terutama intelektual dan attitude, karena untuk menjadi model suatu produk, haruslah dapat menjaga image dari produk/brand/endorse yang pernah atau sedang di presentasikan dalam hasil foto-fotonya,” tegas dia.

 

Untuk persaingan, kata dia, saya rasa client akan lebih selektif dalam memilih siapa yang pantas untuk menjadi pilihan untuk mempresentasikan produknya dalam foto. “Jadi masing-masing model memiliki job dan konsep serta karakternya masing-masing, tinggal si model sendiri mampu mempresentasikan kemampuannya di depan client,” lanjut dia.

 

Untuk menjadi model, kata dia, maka seorang model harus berkarakter, cerdas, presenting, mengetahui kekurangan dan kelevihan pribadi, good attitude, realtionship, enterpreneurship, loyality, totality, good speaking, menguasai product knowledge, easy going. “Selebihnya adalah kelebihan secara fisik,” papar dia.

 

Ia juga mengatakan, ada pengalaman menarik saat pemotretan. “Yang paling kocak adalah pada saat fotosession, dan sang fotografer kelihatan mulai banyak tingkah, dan mulai menjalankan aksi-aksi yang kurang menyenangkan, sehingga kelihatan aneh sikapnya. Harapan tahun ini, semoga menjadi tahun yang membawa kebahagiaan dan keberhasilan untuk semua usaha manusia di dunia ini,” harap dia.

 

Dari pengalamannya, ia pernah menggeluti Salsa Dancer (Salsa Night Metro TV), modelling di PAS17 agency, Republik Motret, model brand/ video iklan/ videoclip musik seperti Avenue, Kent Tattoo Art, Elleven, Kappa Italia, Dew Drink Kebaya/Bridal, Elite Club Epicentrum, Plaza Festival. “Beberapa videoclip musik lokal, model tabloid motorplus dan lainnya aku pernah ikut,” beber dia.

 

Kalau untuk model even, kata dia, pernah ikut Soundrenaline, Kent Tattoo Art, Body Painting, Motorplus, Republik Motret Event dan lainnya. “Pengalaman foto saya sudah di Bandung, Jakarta, Bali, Jawa Barat, beberapa sesi foto dengan fotografer luar negeri yang visit ke Bandung dan Jakarta. Ke depan, saya ingin membuka pelatihan/private modelling untuk usia 15 tahun ke bawah,” pungkasnya. (Red-HJ99/Foto: dok-Ann).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here