Demak, Harianjateng.com – Komoditi jagung memiliki peran penting untuk memenuhi kebutuhan akan pangan, pakan dan industri pengolahan makanan di dalam negeri. Setiap tahun permintaan jagung cenderung meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri pangan dan pakan, sehingga dari sisi ketahanan pangan fungsinya menjadi demikian strategis.
Dalam meningkatkan Swasembada pangan peran Babinsa sangatlah penting ini dilakukan oleh anggota Koramil 13/Karangawen Kodim 0716/Demak, melaksanakan pendampingan bersama PPL Kecamatan Karangawen dan Kelompok Tani  di Desa Jragung Kecamatan Karangawen,Demak. Pengawalan dan pendampingan pengubinan Jagung ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan teknologi peningkatan produksi jagung.
Seperti yang di lakukan Sertu Hendrik Priyadi Babinsa Desa Jragung Koramil 13/Karang awen bersama PPL melaksanakan pengubinan tanaman jagung dilahan milik Bpk Fajar didukuh Jembolo Desa jragung dengan jenis jagung Bisi 18 dgn hasil 7,5 kg menghasilkan 6,8 Ton per hektarnya,
Jagung merupakan komoditi tanaman pangan,selain beras, yang merupakan salah satu pengganti makanan pokok selain padi di Kabupaten Demak di wilayah selatan Kab.Demak Propinsi Jawa tengah. Dalam rangka mendukung Swasembada Pangan maka diperlukan upaya untuk meningkatkan produksi Jagung di Kabupaten Demak, khususnya di Kecamatan Karangawen, Demak, Jateng, pada Senin (30/01/2017).
Berpijak dari hal tersebut, maka belakangan ini berbagai upaya dan program digulirkan untuk bisa mempercepat penambahan produksi jagung di pasaran. Salah satu upaya yang diharapkan bisa ikut mendongkrak produksi adalah penerapan program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Jagung Hibrida. (Red-HJ99/pdm).