Pemalang, Harianjateng.com – Puluhan warga berdatangan ke Balai Desa Kedungbanjar, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah pada Rabu(1/03/2017) untuk menyaksikan penyelesaian insiden adu jotos antara beberapa pemuda Desa Kedung Banjar dengan dua oknum TNI-AL(Marinir) di Desa Kedung Banjar yang terjadi, Senin (28/02/2017) sekitar pukul; 03.00 wib sehingga terjadi insiden perkelahian.
Dari berbagai informasi yang dihimpun, kejadian baku hantam bermula dari saling tegur saat oknum Marinir berkendaraan sepeda motor melintas jalan, sementara ditempata yang sama banyak kerumunan pemuda,”Senin(28/02/ 2017) sekitar pukul: 03.00 wib, Prada. Bayu Riski( angg) Pasmar 2 Jakarta NRP: 122382 sepulang dari kota Pemalang melawati jalan tepat di depan Balai Desa Kedungbanjar diteriaki beberapa orang, ”jangan ngebut…jangan ngebut”, kemudian Prada. Bayu Riski berhenti, setelah melihat dikerumunan tersebut banyak orang, Prada. Bayu Risko pulang dan memangil kakaknya Serda. Andi Suwito, NRP: 120102 yang berdinas di Lanal Nias. Selanjutnya kedua oknum anggota TNI AL tersebut kembali ke TKP kemudian perjadi adu mulut yang disertai pukulan antara Yusuf (20 thn) dan Dede(20 thn) keduanya beralamat di RT:04/ RW:01 Desa Kedungbanjar,” tutur nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Selang beberapa lama datang pengendara sepeda motor bernama Yasin, dan menegur mereka,” jangan ribut disini!! “, namun teguran Yasin dijawab oleh Serda. Andi Suwito,” memangnya kenapa kalau ribut”, tanpa ba bi bu Yasin langsung memukul Serda. Andi Suwito dengan helm dan mengenai pelipis mata sebelah kanan sampai menderita sobek, selanjutnya mereka terjadi baku hantam di halaman Balai Desa Kedungbanjar, tak lama datang teman anggota TNI AL dari warga rt 2 rw4 datang untuk melerai( kedua anggota marinir tersebut beralamat di Kedungbanjar).
Mendengar malamnya terjadi perkelahian dengan oknum anggota marinir, orang tua Yusup yang beralamat Di RT:04/01 , pada Rabu(1/03/ 2017) sekira pukul 08.00 wib bersama masyarakat RT: 4/ RW: 1 menyatakan tidak terima dengan perlakuan anggota TNI Marinir tersebut dan meminta kepada kepala desa untuk menyelesaikan di kantor Balai Desa dengan menghadirkan Serda. Andi Suwiti dan Prada. Bayu Riski untuk melakukan penyelesaian di kantor Desa Kedung Banjar.
Sekira pukul: 08.30 wib mediasi di mulai, dan pada kesempatan tersebut prada Bayu Suwito menelpon beberapa teman TNI AL yang ada diwilayah Kabupaten Pemalang untuk datang ke Balai Desa Kedungbanjar. Sementara itu mediasi sedang mendapatakan pencerahan dari Kapolsek dan Danramil Taman, situasi diluar balai desa semakin banyak warga yang berdatangan, guna menjaga situasi tetap kondusip kemudian pihak desa meminta penjagaan baik dari Anggota Polisi Polsek Taman maupun anggota Koramil Taman.
Saat masih terjadi media itu, Kapolres Pemalang AKBP. Kingkin Winisuda sekita Pukul 11. 30 wib dan memerintah kepaa Anggota Marinir lainnya agar Serda. Andi Suwito ( Lanal Nias) dan Prada Marinir Bayu Rizki anggota Padmar; 2 Jakarta agar diamankan ke POS AL Tanjungsari Pemalang untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh Lanal Tegal, dan warga berangsur angsur meninggalkan Kantor Balai Desa Kedungbanjar dan situasi aman dan terkendali.
Sementara itu Danlanal Tegal, Danlanal Tegal Letkol. SB Manurung ketika dihubungi Via ponselnya mengatakan,” pihak AL akan segera melakukan penyidikan terkait dua anggota marinir yang terlibat perkelahian dengan pemuda di Desa Kedungbanjar, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang,” ucapnya.
Masih kata Letkol. SB Manurung, sementara kedua anggota Marinir kamai amankan di Lanal Tegal untuk dimintai keterangan, dan agar tidak ada ketimpangan informasi yang terkesan menyudutkan anggota TNI AL, maka pihaknya akan melakukan penyelidikan dalam rangka penegakan hukum bagi prajurit dan masyarakat yang bermasalah dengan anggota TNI,” kami juga akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dan kami juga akan memanggil masyarakat terlibat perkelahian/ pemukulan terhadap anggota Marinir, ini kami lakukan agar diperoleh informasi yang akurat, dan tidak memojokan anggota Marinir, karena belum tentu anggota kami yang bermasalah dan pihak TNI AL juga akan tetap berkoordinasi dengan pihak kepolisian,”pungkas Danlanal Letkol. SB.Manurung. (Red – H99/Joko Longkeyang).