Pemalang, Harianjateng.com- Nguri-nguri budaya jawa sudah menjadi tanggung jawab bersama putra putri bangsa Indonesia, sehingga pada Minggu ( 5/3/2017) dimulai dari pukul 20.00wib bertempat di Pendopo Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah berkumpul para budayawan yang tergabung dalam Yayasan Wong Kali Comal.
Jongkotan Andar Budaya Wong Kali Comal diawali dengan lantunan musik kroncong, kemudian memperkenal seorang seniman asli Comal yang memproduksi kerajinan wayang golek.
Dalam sambutannya ketua Yayasan Wong Kali Comal Anggoro Adi Atmojo mengatakan,” comal memiliki potensi budaya, seni, dan juga memilik kemampuan menggali seni dan budaya, melalui tokoh seniman, tokoh budaya, tokoh adat sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya asli Pemalang,” ungkapnya.
Anggoro juga mengatakan Yayasan wong kali comal adalah perekat bagi masyarakat Kecamatan Comal, Kecamatan Ulujami, Kecamatan Bodeh dan Kecamatan Ampelgading ( Coluboding) yang memiliki sumber daya kebudayaan sangat bervariasi yang sangat potensi untuk mensejahterakan masyarakat.
Ketua Yayasan Wong Kali Comal juga mengingatkan sebagai kegiatan tentang Budaya, beberap waktu yang lalu menggelar Festifal Kali Comal ini sebagai modal awal untuk menjadi perekat masyarakat diwilayah pemalang Timur yang didukung oleh Pemda Pemalang, Empat Kecamatan dan semua kepala desa yang berada di wilayah Kecamatan Coluboding dan Festifal Wong Kali Comal akan dijadikan agenda tahunan,” potensi budaya Pemalang timur perlu digali seluas-luasnya oleh karena itu melalui Jongkotan Andar Budaya Wong Kali Comal ini merupakan bentuk kerja sama, kita bisa duduk dengan satu tujuan agar wisata dan budaya Pemalang timur bisa tumbuh, dan menggugah pemerintah bahwa masyarakat sudah siap untuk mewujudkan Pemalang hebat melalui seni dan budaya, Kreasi Wong Kali Comal,”tambahnya.
Sementara itu Slamet Suwito, S.IP Camat Kecamatan Comal menekankan agar menggali budaya asli Coluboding harus dengan penuh semangat,” Semangat berbudaya, semangat menggali, semangat menggelar eksploritasi seni dan buday yang telah di deklarasikan di desa Kandang Kecamatan Comal pada tanggal(28/10/2016) beberapa waktu lalu itu sebagai isyarat, tekad yang bulat dan sebagai bentuk cita-cita jongkotan andar budaya kali comal bisa membantu mensejahterakan masyarakat Pemalang”.
Disamping itu Slamet Suwito berharap festival wong kali Comal yang digelar pertama kali dan dimulai dari Kelurahan Purwoharjo kedepan menjadi menjadi awal kejayaan kesenian yang kemasanannya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat bisa terangkat, sehingga apa yang menjadi visi dan misi Bupati Pemalang yang menjadikan Pemalang hebat yang berdaulat, berjati diri, mandiri, dan sejahtera bisa terlaksana, terwujudkan apalagi sudah dibentuk Yayasan Wong Kali Comal oleh karena itu Kecamatan Comal sangat mengapresiasi positip dengan adanya Yayasan Wong Kali Comal yang keanggotaannya terdiri dari masyarakat Coluboding( Comal, Ulujami, Bodeh, Ampelgading) agar tetap eksis.
Red-HJ99/Joko Longkeyang