Pemalang, Harianjateng.com – Gerakan Relawan Bedah Rumah dan Kemanusiaan(Gerabah Mas) Pemalang pada Sabtu(11/3/2017) melakukan penyerahan kunci rumah kepada Ibu Wasriyah warga Desa Klareyan RT:03/01, Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang rumah telah selesai dibedah/renovasi. Penyerahan kunci tersebut dilakukan oleh Ketua Pembina Gerabah Mas Pemalang yaitu Sudiarto, SH.
Dikatakan oleh Endar, ketua Gerabah Mas Pemalang,” rumah Ibu Wasriyah yang telah selesai kami renovasi adalah rumah yang tidak layak huni dan sangat membahayakan oleh karea itu secara gotong royong dan swadaya, Gerabah Mas Pemalang mencari dana melalu berbagai kalangan untuk bisa membantu memperbaikinya”, ucap Edar.
Ditambahkan olehnya, penghimpunan dana dimulai dari swadaya warga Desa Klareyan awalnya sebesar Rp,2.200.000(dua juta dua ratus) rupiah kemudia secara pelan dan pasti banyak warga yang menjadi donator, kemudian kami juga melakukan Penggalangan dan di acara Car Free Day( CFD) setiap hari Minggu, dari semua hasil penggalangan dana terhimpun uang sebesar Rp, 11.733. 200 dan pergunakan untuk merehab rumah ibu Wasriyah sebesar Rp, 9.151.500 dan sisanya Rp 2.581.700 akan dipergunakan bedah rumah selanjutnya di daerah Kecamatan Randudongkal” kami pastikan semua dana yang kami himpun dari donatur apapun bentuknya tertulisa dengan rapi sebagai laporan, termasuk juga pengeluarannya”, tegas Endar.
Sementara itu pembina Gerabah Mas Pemalang Budi Sudiarto, SH ketika memberikan sambutan dihadapan Warga setempat, Sri Kandi Pemuda Pancasila, Banser, tokoh masyarakat setempat dan tamu undangan lainnya mengatakan bahwasanya Gerabah Mas Pemalang adalah organisasi sosial yang dibentuk untuk membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung seperti sekarang ini melakukan bedah rumah, melakukan santunan anak yatim piatu seperti sekarang ini, oleh karena itu mari kita bersama-sama saling bahu membahu dengan cara menjadi donatur dan semua itu akan kami buat laporan secara transparan.
“Gerabah Mas Pemalang yang sumber dananya diperoleh dari donatur, kegiatan aktifitas lainnya seperti ngamen di Car free Day dana yang dipergunakan akan dilaporkan secara transparan, bertanggung jawab, baik kepada masyarakat maupun kepada Allah SWT, oleh karena saya mengajak kepada semua lapisan masyarkat agar bisa berpartisipasi, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi yang akan membantu saudara-saudara kita yang kurang beruntung,”kata Budi Sudiarto.(Red-HJ99/Joko Longkeyang).