Pemalang,Harianjateng.com – LSM Gerakan Relawan Bedah Rumah dan Kemanusiaan( GERABAHMAS) Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah diwakili salah satu anggotanya Bayu Dwi Saputra menerima sumbangan dari SMK Islam AL- Khoiriyah Petarukan, Kabupaten Pemalang pada Jum’at(24/03/2017)
Ditemui di sekolahnya, perwakilan siswa SMK Islam AL- Khoiriyah Petarukan, Kamaludin mengatakan,”sumbangan yang kami serahkan ke Gerabahmas berasal dari infak teman-teman yang dikumpulkan setiap hari Jum’at dan ini kami lakukan secara sukarela, serta yang kami serahkan adalah hasil infak dua kali hari jum’at, dan menurut kami kegiatan ini sangat positip dan bagus, perlu diteruskan,”ucapnya polos.
Senada dengan Kamaludin, H. Mu’tamar, S.Ag, S.Pdi, S.Ud, M.Si kepala sekolah SMK Islam AL- Khoiriyah Petarukan, Kabupaten Pemalang ketika dimintai komentarnya seusai menyaksikan siswanya menyerahkan sumbangan mengatakan,”sodakoh sehari seratus pada awalnya kami sampaikan pada awal setiap kali rapat wali murid di awal tahun ajaran baru, kami sampaikan tentang arti pentingnya melatih bersodaqoh bagi para siswa, para wali murid sangat menyetujuinya dengan infak sehari seratus rupiah selanjutnya dikumpulkan setiap hari jum’at,”jelas kepala sekolah.
Lebih lanjut dikatakannya olehnya gerakan infak merupakan gerakan peduli dan gerakan sosial kepada orang lain dan dewan guru ikut terlibat di dalamnya wali murid karena apapun namanya infak adalah sodaqoh yang mengalir.
Terkait dengan kegiatan Gerabahmas, H. Mu’tamar, S.Ag, S.Pdi, S.Ud, M.Si berharapannya agar kegiatan bedah rumah ini berjalan lancar sukses, tidak ada kendala dan yang terlebih penting dalam mengelola keuangan hasil sumbangan itu transparan , karena kepercayaan itu sebagai modal utama, sukur-sukur kalau ada rumah siswa SMK Al Khoiriyah yang rumah kurang layak huni di bedah.
Sementara itu Endar, Ketua Gerabahmas, menyampaikan tekad Gerabahmas adalah open menajeman, transparan dalam laporan baik penerimaan sumbangan maupun pengeluaran sumbangan yang diperoleh dari masyarakat dan akan selalu mencari sasaran Rumah warga yang layak dibedah di wilayah Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.(Red-HJ99/Joko Longkeyang).