Ngerjo, Harianjateng.com- Anak Sekolah Dasar (SD) uri-uri seni budaya lewat pagelaran Singo Barong. Anak kelas 6 SD ini Muhammad Vito Endrida (10) dan Liveten Candra Lijaya (10), berawal dari kesukaannya melihat pagelaran seni budaya Singo Barong kini mereka sudah punya group sendiri yang diberi nama Singo Barong Dwijo Laras.
Group Singo Barong tersebut dibawah bimbingan Kamari Anomcarito dari Desa Ngerjo Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kendal Jawa Tengah, yang juga seorang dalang yang menjalankan pagelaran seni budaya pewayangan.
Livten Candra Lijaya saat ditemui wartawan harianjateng.com saat meggelar pegelaran seni budaya Singo Barong diacara khitanannya, Senin (17/07/2017) bertempat di Desa Ngerjo Rt.02 Rw.01 Kecamatan Ringinarum Kabupaten Kedal, Jawa Tengah mengaku sangat senang dengan apa yang sudah dilakukannya. “Saya senang bisa mengumpulkan teman-teman untuk belajar bersama, mempelajari secara langsung budaya seni tradisional seperti Singo Barong, ” ungkapnya.
Muhammad Vito Endrida juga mengaku, bahwa dirinya juga merasa senang ketika melihat pagelaran seni budaya tersebut. “Melalui seni budaya kata ‘mbahe‘ kita juga menjaga warisan para pejuang terdahulu yang sudah mewariskan budaya yang harus kita jaga sebagai kekayaan bangsa Indonesia, ” ujarnya.
Sedangkan Kamari Anomcarito selaku pembimbing group Singo Barong Dwijo Laras mengatakan, “Vito dan Livten ini memang mereka punya kemauan besar untuk mengenal budaya. Dan sebenarnya seni budaya tradisional harus dikenalkan kepada anak-anak diusia dini agar kelak saat mereka tumbuh dewasa merasa memiliki dan otomatis mereka akan menjaga dan melestarikannya.”
Red-HJ99/Heri Susanto
