Purworejo, Harianjateng.com – Memanfaatkan limbah kulit manggis yang terbuang sia-sia, Mahasiswa UMP membuat permen kulit manggis oleh-oleh khas Kabupaten Purworejo sebagai makanan herbal untuk mencegah kanker yang diberi nama Punokawan Bugar.
Disampaikan oleh Dini ken Rumaninginingsih selaku Ketua Tim Kelompok PKM K UMP bahwasanya latar belakang inovasi ini dilakukan selain guna memberdayakan kulit manggis juga karena penyakit kanker masih menjadi salah satu penyakit yang memiliki prevalensi tinggi di Indonesia. “Penyakit kanker di negara Indonesia ini masih menjadi salah satu factor kematian yang cukup tinggi. Selain itu, masyarakat khususnya di Kabupaten Purworejo belum dapat memanfaatkan limbah kulit manggis secara maksimal,”ujar Dini Ken Rumantiningsih Ketua Kelompok.
Lanjutnya, mengungkapkan berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi tumor/kanker di Indonesia adalah 1,4 per 1000 penduduk atau sekitar 330.000 orang. Kanker tertinggi di Indonesia pada perempuan yakni kanker payudara dan kanker leher rahim. Sedangkan pada laki-laki yakni kanker paru-paru dan kanker kolorektar. Selain itu, menurut data WHO tahun 2013, insiden kanker meningkat dari 12,7 juta kasus tahun 2008 menjadi 14,1 juta kasus tahun 2012. Sedangkan jumlah kematian meningkat dari 7,6 juta orang pada tahun 2008 menjadi 8,2 juta orang pada tahun 2012. Kanker menjadi penyebab kematian nomor 2 di dunia sebesar 13% setelah penyakit kardiovaskular. Diperkirakan pada tahun 2030 insiden kanker dapat mencapai 26 juta orang dan 17 juta diantaranya meninggal akibat kanker, terlebih untuk negara miskin dan berkembang kejadiannya akan lebih cepat.
“Dari sinilah kami tim PKM-K UM Purworejo termotivasi untuk membuat sebuah produk berkhasiat yaitu permen kulit manggis yang kami harapkan dapat membantu untuk mencegah penyakit kanker,”ujarnya.
Ditambahkan, bahan utama yang dipergunakan untuk membuat produk ini adalah kulit manggis, dimana telah terbukti bahwa bagian dalam kulit manggis mengandung senyawa Xanthone. Yakni senyawa bioaktif yang berstruktur cincin enam karbon dengan kerangka karbon lengkap. Xanthone merupakan bahan aktif bersifat anti kanker dan antioksidan yang sangat tinggi. Bahkan beberapa kali lipat melebihi kekuatan vitamin C dan vitamin E.
“Produk ini dikemas secara ekonomis dan praktis sehingga dapat dibawa kemana-mana. Selain itu produk ini juga ramah lingkungan karena kemasan bagian dalamnya menggunakan kulit jagung, kertas untuk kemasan luar dan untuk kemasan packing oleh-olehnya menggunakan kotak dari anyaman bambu (besek). Permen kulit manggis ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan usia dari anak-anak, remaja, dewasa hingga kalangan usia lanjut tanpa khawatir efek samping yang berbahaya,”tambahnya.
Selain permen kulit manggis, terdapat pula coklat isi permen kulit manggis sebagai bentuk inovasi terbaru dari produk permen manggis ini. Permen kulit manggis dan coklat isi permen kulit manggis ini telah beberapa kali mengikuti event expo yang diselenggarakan di dalam maupun luar kampus. Sehingga produk inovasi ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat luas. Hal ini juga dibuktikan dari beberapa agen yang dimiliki tim PKM K Punokawan Bugar berada di berbagai wilayah yakni Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Jakarta, Banten dan Kalimantan Selatan.
Tim Program Kreativitas Mahasiswa untuk permen manggis ini adalah Dini Ken Rumantiningsih, Syukur Budiyono, Lina Hargiyanti dan Deby Tivani dengan dibimbing oleh dosen pembimbing yakni Isnaeni Maryam, M.Pd.
Saat ini produk permen kulit manggis ini masih dalam tahap pengurusan registerasi P-IRT di Dinas Perindrustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Purworejo untuk bias menjadi makanan yang dapat dijual bebas di pasaran. (Red-HJ99/Hms).