Yogyakarta, Harianjateng.com- Singapore International Foundation (SIF) telah bekerja sama dengan Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD DIY) Daerah Istimewa Yogyakarta, untuk menghadirkan perpustakaan keliling Words on Wheels (WoW) SIF kepada lebih dari 5.000 siswa setiap tahun di Yogyakarta selama tiga tahun ke depan.
Program ini juga memungkinkan Singapore International Volunteers (SIV) untuk memperkenalkan alat pembelajaran interaktif kepada anak-anak, serta melakukan pelatihan kepada staf dan pustakawan BPAD DIY.
WoW merupakan suatu program unggulan SIF yang diluncurkan pertama kali pada tahun 2011 dan telah dilaksanakan di Hanoi dan Ho Chi Minh Vietnam, Jaffna Sri Lanka dan Bandung Indonesia, memberikan dampak kepada total lebih dari 40.000 anak-anak. WoW Yogyakarta akan turut mendukung keberhasilan pelaksanaan program serupa yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia, yang telahmemberikan manfaat kepada hampir 13.000 siswa di Bandung dari 15 sekolah, di mana pada puncak program, para siswa telah meminjam lebih dari 5.400 buku dari Perpustakaan berjalan.
Selama tiga tahun ke depan, empat kali dalam sepekan, WoW Yogyakarta akan memberikan akses gratis terhadap materi pendidikan berbahasa Inggris dan berbahasa Indonesia, bahan pelajaran di bidang teknologi informasi dan fasilitas pembelajaran kepada 10 sekolah di Yogyakarta.
Lebih dari 150 Singapore International Volunteers (SIV) akan melakukan kunjungan bulanan selama tiga tahun untuk melaksanakan aktivitas berkaitan dengan pembelajaran bahasa Inggris dan Teknologi Informasi yang ditujukan untuk menumbuhkan minat baca dan pembelajaran para siswa, sekaligus memfasilitasi pertukaran lintas budaya bagi siswa yang berpartisipasi.
Sebagai tambahan, relawan spesialis National Library Board Singapura akan mengadakan lokakarya pelatihan bagi 30 staf BPAD DIY dan pustakawan lokal untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam hal pengelolaan perpustakaan. Para peserta pelatihan ini diharapkan untuk dapat saling berbagi pengetahuan dan keterampilan mereka secara bergiliran kepada rekan-rekan mereka di Indonesia, agar dapat menciptakan lebih banyak profesional perpustakaan lokal yang mampu membawakan layanan perpustakaan yang lebih baik untuk melibatkan lebih banyak pengunjung perpustakaan di masa yang akan datang.
Kegiatan WoW secara resmi diluncurkan oleh Dr. Yaacob Ibrahim, Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejumlah mitra dan tamu kehormatan dari Indonesia dan Singapura turut hadir, termasuk Associate Professor Peter Pang, Gubernur SIF dan Bapak Budi Wibowo, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Yogyakarta.
“Dengan bergabung bersama untuk berbagi sumber daya dan keahlian dalam memecahkan tantangan bersama, kita dapat mencapai dampak yang lebih besar. Melalui proyek ini, SIF menghubungkan mitra dari berbagai sektor dan individu yang memiliki pemikiran serupa, yang menghadirkan kegembiraan dalam kegiatan membaca dan konsep pembelajaran sepanjang hayat yang mampu menjangkau sekolah-sekolah di Yogyakarta. Hal ini juga menghubungkan anak-anak Yogyakarta ke dunia yang lebih luas di luar lingkungan sekitar mereka. Proyek ini menunjukkan komitmen kuat pihak Singapura dan Indonesia dalam bekerja sama untuk memperbaiki kualitas kehidupan dan merupakan sebuah bukti semangat gotong royong di antara masyarakat kita,” ucap Ibu Jean Tan, Direktur Eksekutif SIF kepada rekan media, Senin (13/11/2017) di ruang auditorium gedung BPAD Yogyakarta
Budi Wibowo, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Yogyakarta juga menyampaikan, “Badan Perpustakaan dan Arsip Yogyakarta selalu berusaha memperkuat pendekatan kami, agar anak-anak tertarik untuk membaca dan merasakan cara baru dalam mengakses pengetahuan, dan kami menyambut baik kerja sama ini dengan SIF.”
“Tenaga profesional pengelola perpustakaan kami juga akan mendapatkan manfaat dari proyek ini melalui pertukaran praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan dan pengembangan jaringan profesional mereka bersama rekan-rekan di Singapura. Kerja sama kami tentu saja melibatkan sekolah sebagai bagian dari implementasi Gerakan Literasi Sekolah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Gerakan ini bertujuan untuk mengembangkan siswa menjadi pembelajar seumur hidup,” tambah Budi Wibowo.
Tahun 2017 menandai ulang tahun ke-25 atas upaya SIF dalam memberikan cara yang bermakna bagi masyarakat Singapura dan Indonesia untuk bersama-sama membangun pemahaman dan kepercayaan melalui berbagai kolaborasi pada berbagai golongan masyarakat.
SIF bekerja di Indonesia sejak tahun 1992 terutama pada bidang proyek pengembangan kapasitas kesehatan dan pendidikan, serta kewirausahaan sosial. SIF juga telah menyelenggarakan kegiatan pejabat pemerintah, siswa dan wartawan Indonesia di Singapura untuk program pertukaran dan kunjungan.
Red-HJ99/HI